Bawaslu: Indeks Kerawanan Pilkada di Jambi Tinggi

Kabupaten Kerinci masuk urutan ke-9 indeks kerawanan pilkada secara nasional.

oleh Bangun Santoso diperbarui 14 Apr 2018, 17:32 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2018, 17:32 WIB
Bawaslu Provinsi Jambi
Bawaslu Jambi menyatakan, dalam penyelenggaraan Pilkada perlu ada upaya komprehensif dari semua pihak untuk memberantas politik uang. (Dok. Bawaslu Jambi/B Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi menyebut, indeks kerawanan Pilkada 2018 di Jambi tergolong tinggi sehingga perlu diantisipasi.

Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Asnawi Rivai mengatakan, indeks kerawanan pilkada tersebut didapat berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu bersama jajarannya di tiga daerah yang akan menggelar pilkada tahun ini.

"Indeks kerawanan tersebut menjadi acuan kami untuk mengantisipasi pelanggaran yang timbul dalam pemilihan kepala daerah," kata Asnawi di Jambi, Jumat, 13 April 2018.

Secara nasional, kata dia, dari 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018 itu, di antaranya ada Kabupaten Kerinci menempati urutan ke sembilan dalam berdasarkan indeks kerawanannya. Kabupaten paling barat di Jambi itu menjadi salah satu daerah yang akan menggelar Pilkada 2018 ini.

kemudian ada Kabupaten Merangin menempati urutan ke 46. Sementara Kota Jambi secara nasional menempati urutan ke-86 dari seluruh daerah di Indonesia yang menyelenggarakan pilkada serentak.

"Item yang diukur dalam indeks kerawanan itu adalah soal politik uang. Sesuai data yang sudah dirilis itu untuk tiga daerah di Jambi termasuk tinggi," kata dia.

Melalui indeks kerawanan tersebut, pihaknya berharap dalam penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu ada upaya yang komprehensif dari seluruh pihak untuk memberantas politik uang.

"Termasuk dari masing-masing pasangan calon dan tim kampanye," imbuhnya.

 Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Pilkada di Tiga Daerah

Pilkada Jambi 2018
Suasana debat pertama Pilwakot Jambi 2018.(Dok. Istimewa/B Santoso)

Di Provinsi Jambi terdapat tiga daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018. Yakni Kota Jambi, Kabupaten Merangin, dan Kabupaten Kerinci.

Untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Abdullah Sani-Kemas Alfarizi dan pasangan nomor urut 2 yakni Syarif Fasha-Maulana.

Syarif Fasha dan Abdullah Sani sebelumnya adalah pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi terpilih periode 2013-2018. Pada periode kali ini, keduanya memilih berpisah, untuk sama-sama maju sebagai calo Wali Kota Jambi.

Sedangkan Pilkada Kabupaten Merangin diikuti tiga pasangan calon. Mereka adalah, pasangan nomor urut 1 Fauzi Ansori-Sujarmin. Nomor urut 2 Al Haris-Mashuri dan nomor urut 3 yakni pasangan Nalim-Khafid.

Pesta demokrasi di Kabupaten Merangin ini diprediksi bakal alot. Masing-masing pasangan sama-sama memiliki basis suara kuat sekaligus popularitas di daerah itu.

Kemudian di Kabupaten Kerinci juga diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Monadi-Edison, nomor urut 2 adalah pasangan Adirozal-Ami Taher. Kemudian pasangan nomor urut 3 yakni Zainal Abidin-Asral Apri.

Pilkada di daerah yang bersebelahan dengan Kabupaten Merangin juga diprediksi bakal seru. Ini karena para pasangan calon tersebut memiliki basis suara yang sama-sama loyal. Pasangan calon yang bertarung menjadi representasi kekuatan suara di tiap-tiap wilayah di Kabupaten Kerinci.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya