Ketua Paguyuban Paranormal Sunda: Kami Doakan Deddy-Dedi Pimpin Jabar

Liputan6.com, Bandung - Paguyuban Paranormal Sunda ternyata tidak hanya mengurusi persoalan mistis, tetapi mereka juga mengamati perjalanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar).

Ketua Paguyuban Paranormal Jawa Barat Tubagus Zunaedi mengatakan, Jabar perlu pemimpin yang bisa melakukan perbaikan di berbagai sektor terutama dalam hal mengembalikan jati diri masyarakat dan budaya sunda yang sedikit demi sedikit mulai terkikis.

"Jabar perlu sosok pemimpin baru yang bisa mengembalikan budaya sunda menjadi prinsip dasar kehidupan," ujar Zunaedi.

Ia bahkan mengaku sudah melakukan penerawangan melalui mata batin serta meramalkan jika pada satu waktu akan datang tokoh asli Sunda yang akan menyelamatkan kembali kejayaan budaya sunda.

Disinggung mengenai calon yang dimaksud, Zunaedi akan mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Untuk mewujudkan keyakinan tersebut, menurutnya, Paguyuban Paranormal Sunda akan meminta bantuan gaib.

Mereka berkeyakinan, jika nantinya Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memimpin Jawa Barat, kemakmuran dan kejayaan masyarakat Sunda seperti saat dulu dipimpin oleh Prabu Siliwangi akan kembali.

"Inilah sikap politik kami sebagai warga Jawa Barat yang memiliki hak untuk berpolitik. Kami yakin, dengan bantuan kemampuan dan dorongan doa dari kami Paguyuban Paranormal Sunda, Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menjadi pemimpin Jawa Barat selanjutnya," pungkas Zunaedi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Meski begitu, Tim Gabungan Pemenangan Deddy-Dedi menyatakan tidak ada dukungan dari Paguyuban Paranormal tersebut.

"Saya justru baru mendengar ada paguyuban itu. Saya khawatir kemunculan organisasi dadakan ini pesanan dari pihak lain," kata Wakil Sekretaris Tim Gabungan Pemenangan Deddy-Dedi, Asep Suparman.

Ia menyatakan, beredarnya kabar dukungan dari Paguyuban Paranormal Jawa Barat sampai memberikan bantuan gaib untuk memenangkan pasangan Deddy-Dedi merupakan kabar bohong. Pihaknya meminta masyarakat tidak mudah terhasut atas beredarnya hoax tersebut.

Menurut dia, beredarnya kabar bohong itu dapat merusak sportifitas demokrasi pada Pilkada Jabar 2018. Secara organisatoris, dirinya memastikan paguyuban tersebut tidak pernah ada.

Reporter : Aksara Bebey

Sumber  : Merdeka.com