103 Penyandang Disabilitas Ikut Mencoblos

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 103 penyandang disabilitas dapat menyumbang hak politiknya di tempat pemungutan suara (TPS) 05 Aula Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna, RT 06/03, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tersebut sebanyak 205 warga berpartisipasi di Pilkada Jawa Barat 2018.

Berdasarkan pantauan di lokasi, suasana tidak terlalu ramai, hanya terdapat beberapa pemilih yang bersiap menyumbangkan suaranya. Untuk menyalurkan suaranya, para penyandang tuna netra tersebut dibantu dengan template atau alat bantu braile. Pada template braile yang dibawa pemilih tunanetra tercetak nama para calon dan lubang yang berada di bagian tengah gambar masing-masing calon.

Petugas TPS 05 Lulu Ridwan menyatakan sampai saat ini baru ada 90 orang pemilih disabilitas yang telah menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jabar. Dia memperkirakan para pemilih disabilitas datang ke TPS secara bertahap.

"Tahun-tahun sebelumnya lumayan, biasanya bertahap datang," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang penyandang disabilitas Muhamad Soleh (37) mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Dia berharap pesta demokrasi ini bisa menghasilkan pemimpin yang bisa membawa perubahan untuk Jawa Barat.

"Harapan utama setelah memilih ini adalah mendapat perhatian pemerintah untuk kaum disabilitas dengan segala aspeknya. Selama ini kami nilai fasilitas dan program pemerintah untuk disabilitas masih jauh dari harapan terutamanya soal lapangan pekerjaan," ucapnya.

Sebagai pekerja swasta di Bandung, Soleh menyatakan KTPnya berdomisili di Bogor, Jawa Barat. Karena hal itu, dia menyiapkan sejak lama untuk mendapatkan formulir A5 dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat. Sehingga dapat berpartisispasi dalam perhelatan Pilkada Jabar.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Sedangkan nasib berbeda dirasakan oleh Suhendi. Warga Kabupaten Bandung tersebut mengaku sudah sejak pagi mencoba ikut mencoblos di TPS 05. Namun, pihanknya belum mendapatkan formulir A5 dari petugas dengan alasan belum tersedia. Padahal, Suhendi sudah mencoba meminta formulir kepada petugas KPPS sesuai domisilinya.

"Kemarin kan masih libur Lebaran. Sampai tadi pagi sempat tanya ke RT di sana, perlengkapan belum lengkap," kata dia.

Karena hal itu, Suhendi menyayangkan logistik yang telat. Sementara ia berkeinginan untuk menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara.

"Suara saya sangat penting. Kalau begini hak suara saya yang seharusnya diberikan jadi tidak diberikan," ucap Suhendi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: