Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2018 di 17 Provinsi

Sejumlah pasangan calon sudah menyatakan kemenangannya dalam Pilkada Serentak 2018

oleh Dian KurniawanM SyukurReza EfendiNefri IngeHans BahananDewi DiviantaHuyogo SimbolonFajar Abrori diperbarui 27 Jun 2018, 19:05 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 19:05 WIB
[Bintang] Libur Pilkada Serentak 2018 Belum Jelas, Ini Curhatan Netizen di Twitter
Jadi sebenarnya, 27 Juni nanti libur nggak sih? Libur Pilkada Serentak 2018 bikin heboh masyarakat dunia maya. (Ilustrasi: Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan - Pilkada Serentak 2018 sudah terlaksana dengan tertib, Rabu (27/6/2018). Penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei juga sudah disampaikan ke publik.

Pasangan calon yang bersaing pada ajang Pilkada Serentak 2018 ini telah memberikan pernyataan resminya. Ada puluhan pasangan calon yang memperebutkan jabatan Gubernur di 17 provinsi.

Berikut hasil quick count yang telah dihimpun Liputan6.com untuk Pilkada Serentak 2018 di 17 provinsi.

Pilkada di Sumatera Utara, Edy-Musa Unggul

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Edy Rahmayadi tidak mau terbawa euforia menyikapi hasil quick count (hitung cepat) sementara Pilgubsu 2018.

Bagi Edy, kalaupun dia dan pasangannya, Musa Rajekshah, akhirnya diberi amanah memimpin Sumut dalam lima tahun mendatang, merupakan awal pengabdian yang harus dilakukan.

"Intinya, tujuannya bukan sekadar menjadi gubernur dan wakil gubernur saja. Bagaimana dengan legalitas kekuasaan yang diamanahkan, kami mampu menjadikan Sumut bermartabat sesuai visi dan misi kami," kata Edy di kediamannya, Jalan Karya Bakti/Karya Amal, Kota Medan, Rabu (27/6/2018).

Menurut Edy, legalitas kekuasaan memang perlu direbut dalam konteks membangun dan mewujudkan visi misi mereka, terlebih dalam demokrasi seperti saat sekarang. Maka dari itu, Edy tidak mau terbawa euforia.

"Saya mengucap syukur kepada Allah SWT atas hasil quick count sementara yang kita lihat," ucap suami Nawal Lubis itu.

Di hadapan tim sukses dan relawan Eramas, mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB tersebut menegaskan, tetap perlu menunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut. Sekali lagi Edy mengucap syukur atas hasil hitung cepat sementara Pilgubsu.

"Menjadi Gubsu bukan tujuan utama, melainkan bagaimana bisa merealisasikan visi misi Eramas dalam rangka membangun provinsi ini. Sumut bermartabat merupakan akhir yang kita cita-citakan," kata Edy.

Edy berharap, Pilkada jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Sumut. Perbedaan dan keragaman masyarakat Sumut menurutnya modal besar serta kekuatan membangun wilayah ini lebih baik ke depan.

Sementara informasi diperoleh, melalui lembaga survey Indikator Politik hingga pukul 14.50 WIB, dari total suara yang masuk 57,67 persen, Eramas memeroleh 55,21 persen dan Djoss 44,79 persen.

Pilkada 2018 di Riau, Syamsuar-Edy Unggul

[Bintang] Golput Itu Nggak Keren! Biar Suaranya Sah, Begini Cara Nyoblos di Pilkada Serentak 2018
Jangan sampai suara kamu malah tidak sah, begini cara nyoblos di Pilkada Serentak 2018 yang benar. (Ilustrasi: Liputan6.com)

Pemungutan suara di ribuan TPS di Provinsi Riau sudah selesai dilaksanakan. Di Bumi Lancang Kuning ini, quick count atau perhitungan cepat dilakukan salah satu lembaga survei yaitu Polmark.

Hasil hitungan cepat dari lembaga milik Eep Syaifullah Fatah ini menempatkan pasangan nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution sebagai pemenang dengan perolehan suara sebanyak 10.280 suara.

Menyusul kemudian pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno dengan perolehan suara 6.169 suara.

Sedangkan di posisi ketiga diraih pasangan Firdaus-Rusli Effendi dengan perolehan 5.322 suara, dan terakhir pasangan Lukman Edy-Hardianto dengan perolehan suara sebanyak 4.226 suara.

Dari data yang masuk hingga pukul 14.30 WIB, sudah 25.997 suara dan berasal dari 12 kabupaten/kota di Riau.

Hitung cepat ini sifatnya masih sementara karena keputusan resmi tetap akan menunggu pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau.

Sebelumnya, Koordinator Polmark Research Center untuk Riau, Eko Bambang Subiantiro menuturkan, pihaknya mengambil sample secara acak sebanyak 350 TPS dari 12 ribu TPS di Riau.

"Kita sudah latih tim yang diturunkan ke TPS, kemudian nantinya tim mengirim hasil di TPS kepada nomor yang sudah kita tentukan, dan disitu nantinya akan ada pergerakan hasil," ulasnya.

Dikatakannya, tingkat kepercayaan quick count tersebut adalah 95 persen, sedangkan margin errornya 0,3 persen.

"Nanti untuk penghitungan quick count tersebut kita lakukan di Pekanbaru," ulasnya.

Pilkada 2018 di Sumatera Selatan, 2 Paslon Bersaing Ketat

Paslon nomor urut pertama, pasangan Herman Deru - Mawardi Yahya memperoleh 33,66 persen dari suara yang telah masuk sebanyak 79 persen.

Peraihan suara ini juga didapat pasangan nomor urut 4, Dodi Reza Alex Noerdin - Giri Ramanda Kiemas.

Pasangan yang diusung Gerindra dan PKS, Saifudin Aswari Rifai - M Irwansyah memperoleh 12,41 persen suara.

Pasangan nomor urut 3, Ishak Mekki - Yudha Pratomo, memperoleh 20,27 persen. 

Pilkada 2018 di Lampung, Arinal-Chusnunia Unggul

[Bintang] Jangan Cuma Mikirin Hari Libur, Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Ikut Pilkada 27 Juni
Setelah libur Lebaran agak-agaknya aroma liburan sudah mulai tercium. Katanya Pilkada 27 Juni jadi hari libur lho. (Ilustrasi: Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Lampung telah ditutup. Dengan begitu, proses hitung cepat atau hasil quick count Pilkada Lampung 2018 pun dimulai.

Total suara sementara quick count lembaga survei Charta Politika pada pukul 14.37 WIB mencapai 15 persen dengan rincian sebagai berikut:

Nomor Urut 1 Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 29,53 persen

Nomor Urut 2 Herman HN-Sutono 22,63 persen

Nomor Urut 3 Arinal Djunaidi-Chusnunia Halim 37,96 persen

Nomor Urut 4 Mustafa-Ahmad Jajuli 9,88 persen

Pilkada 2018 di Jawa Barat, Rindu Menang

Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan memperoleh 32,01 persen dari 89 persen suara yang telah masuk.

Pasangan kedua, Sudrajat - Ahmad Syaikhu memperoleh 29,55 persen. Sementara pasangan Hasanah, TB Hasanuddin - Anton Charliyan yang diusung PDI-P memperoleh suara paling sedikit, yakni 12,8 persen.

Pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi memperoleh 25,56 persen.

Pilkada 2018 di Jawa Tengah, Ganjar-Yasin Unggul

Pasangan Ganjar Pranowo - Taj Yasin Maimoen Zubair menang telak dari pesaing semata wayangnya Sudirman Said - Ida Fauziyah dengan memperoleh 58,59 persen dari suara yang telah masuk sebanyak 97,67 persen.

Pilkada 2018 di Jawa Timur, Khofifah-Emil Menang Tipis

Pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Sukarno akhirnya harus mengakui keunggulan pesaingnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.

Dari 92.75 persen suara yang telah masuk, Khofifah memperoleh 52,31 persen, sedangkan Gus Ipul-Puti 47,69 persen.

Pilkada 2018 di Bali, Koster-Tjokorda Jabat Gubernur Baru Bali

Ilustrasi – Kotak suara Pilkada serentak. (Istimewa/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Kotak suara Pilkada serentak. (Istimewa/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

I Wayan Koster - Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meraih kemenangan dari pesaingnya IB Rai Dharmawijaya Mantra - I Ketut Sudikerta.

Pasangan Koster-Tjokorda meraih 58,25 persen dari total seluruh pemilih dalam Pilgub Bali 2018.

Pilkada 2018 di Nusa Tenggara Barat, Zul-Rohmi Unggul

Masih 92,33 persen suara yang masuk, pasangan Zulkiflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah unggul dengan memperoleh 30,51 persen.

Pasangan nomor urut pertama, Suhaili Fadhil Thohir - Muhammad Amin mendapatkan 27,56 persen. Pasangan kedua, Ahyar Abduh - Mori Hanafi 25,19 persen.

Sementara pasangan nomor urut 4, Ali Bin Dahlan - Gede Sakti Amir Murni mendapatkan suara paling sedikit, yakni 16,73 persen.

Pilkada 2018 di Nusa Tenggara Timur, Viktor Melaju 

Pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat - Josef Nae Soi Nasdem melaju dengan capaian 35, 67 persen. Selanjutnya disusul Marianus Sae - Emi Nomleni PDI-P dan PKB 25,24 persen. 

Pasangan lain Esthon Foenay - Christian Rotok 21,07 persen dan Benny Kabur Herman - Benny Litelnoni 18,02 persen. 

 

Pilkada di Sulawesi, Nurdin Unggul

Pilkada 2018 di Sulawesi Selatan

Pasangan Nurdin Abdullah - Sudirman Sulaiman unggul dengan data sementara mencapai 42 persen. Di belakangnya Nurdin Halid - Qahhar Mudzakkar 27,6 persen.

Pasangan Ichsan Yasin Limpo - Andi Mudzakkar 21,3 persen dan Agus Arifin Numan - Tanribali Lamo 9,1 persen.

Pilkada 2018 di Sulawesi Tenggara

Pasangan Ali Mazi - Lukman Abunawas 42,52 persen. Rusda Mahmud - Laode M Sjafei Kahar Demokrat, PPP, dan PKB 32,46 persen. Asrun – Hugua 25,15 persen.

Pilkada 2018 di Maluku Utara

Kompetisi ketat di Maluku Utara. Berdasarkan hitung cepat KedaiKOPI, salah satu lembaga yang tercatat di KPU Malut, pasangan Abdul Ghani Kasuba - Yasin Ali PDI-P dan PKPI unggul dengan 38,56 persen. Menempel ketat Burhan Abdurrahman - Ishak Jamaluddin 30,86 persen. Ahmad Hidayat Mus - Rivai Umar 23,86 persen.Muhammad Kasuba - Madjid Hussein 6,72 persen.

Pilkada 2018 di Maluku

Pasangan Irjen Pol Murad Ismail - Barnabas N Orno unggul 40,5 persen. Said Assagaf - Anderias Rentanubu 31,9 persen. Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath 27,6 persen

Pilkada 2018 di Kalimantan Barat

Pasangan Sutarmidji - Ria Norsan melenggang dengan raihan 50,2 persen. Di bawahnya Karolin Margret Natasa - Suryadman Gidot 42.92 persen dan pasangan Milton Crosby - Boyman Harun 6,87 persen.

Pilkada 2018 di Kalimantan Timur

Kompetisi ketat di Kalimantan Timur. Pasangan Isran Noor -Hadi Mulyadi 31,2 persen. Di bawahnya pasangan Rusmadi Wongso - Safaruddin 24,3 persen.

Pasangan Syaharie Jaang - Awang Ferdian 23,1 persen, dan pasangan Andi Sofyan Hasdam - Nusyirwan Ismail 21,4 persen.

Pilkada 2018 di Papua

Dua pasangan bertarung yakni Lukas Enembe - Kleman Timar dan pasangan John Wempi Wetipo - Habel Melkias. Karena masih terkendala karena faktor logistik dan konflik, masih ada dua kabupaten yang belum melaksanakan pilkada.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya