Meski Kalah, Apa yang Buat Suara Sudrajat-Syaikhu Naik Drastis?

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan faktor partai politik di Jawa Barat cukup terasa.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Jun 2018, 08:03 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 08:03 WIB
Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat
Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu melonjak cukup signifikan, yaitu di angka 29,55 persen berdasarkan hasil hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Padahal, sebelum pemungutan suara, pasangan ini kerap tertinggal jauh dari pesaing lainnya di Pilkada Jawa Barat.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan faktor partai politik di Pilkada Jawa Barat cukup terasa. Apalagi, Sudrajat-Syaikhu diusung Partai Gerindra dan PKS.

"Di Jawa Barat, PKS dan Gerindra Kuat. Kita lihat Pilpres 2014 lalu, Pak Prabowo menang di Jabar," kata Saiful di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Rabu 27 Juni 2018.

Meski demikian, Saiful berpendapat situasi itu bukan hal yang mengejutkan, apalagi dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat.

Saiful mengatakan bahwa pemilih di Jawa Barat, khususnya dari PKS dan Gerindra cukup solid sehingga mampu mengubah prediksi beberapa hasil survei.

"Pemilih PKS itu solid. Mereka mengikuti garis partai, tapi tidak terlalu mengejutkan," ucap Saiful. 

Ridwan Kamil Menang

Adapun berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Jabar yang dirilis SMRC, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menempati urutan pertama dengan perolehan suara 32,37 persen. Mereka unggul dari pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang mendapatkan 29,55 persen suara.

Sementara urutan ketiga ditempati pasangan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 25,63 persen suara. Urutan buncit diisi pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan dengan 12,81 persen suara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya