Jubir Prabowo-Sandi Usulkan Debat Capres Digelar di Kampus

Menurut jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Simanjuntak, mahasiswa dan akademisi bisa berdialog dan mengupas semua visi-misi capres dalam debat nanti.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Okt 2018, 07:45 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2018, 07:45 WIB
Rohingya
Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersama tokoh pemuda lintas agama saat memberi keterangan di Jakarta, Selasa (5/9). Mereka mengeluarkan pernyataan sikap terkait Rohingya . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Januari mendatang. Seperti yang sudah-sudah, debat biasanya dilangsungkan di sebuah hotel dan dihadiri oleh para pendukung pasangan calon.

Namun Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Simanjuntak, punya usulan lain. Dia mengusulkan ke KPU agar debat capres-cawapres digelar di kampus.

"Kami mengusulkan debat capres digelar di kampus terpilih, diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih," ucap Dahnil, Minggu (21/10/2018).

Nantinya, kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini, mahasiswa dan akademisi bisa berdialog dan mengupas semua visi-misi para paslon. Bahkan bisa ditayangkan secara live oleh televisi nasional.

"Bebas berdialog dan menguliti semua visi-misi kandidat dan live di TV nasional," ungkap Dahnil Simanjuntak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ekonomis dan Efisien

Untuk usulan ini, dia meminta tak perlu menghadirkan para pendukung. Dengan demikian, kata dia, penyelenggaraan debat bisa lebih ekonomis dan efisien.

KPU menjadwalkan debat capresdan cawapres berlangsung pada Januari, Februari, Maret, dan April. Total akan ada 5 debat yang diikuti paslon. Dengan rincian, dua kali untuk calon presiden, satu kali untuk calon wakil presiden, dan dua kali untuk calon presiden dan wakil presiden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya