Dahnil Anzar: Ada Upaya Intervensi Polisi ke Muhammadiyah

Menurut Dahnil, pengurus Muhammadiyah di daerah didatangi polisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2018, 07:33 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2018, 07:33 WIB
Ketua MPR dan Menteri ESDM Hadiri Milad Pemuda Muhammadiyah
Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan sambutan acara Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (5/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengindikasikan Polri saat ini sudah tak netral lagi. Pria yang juga menjabat Ketua Pemuda Muhammadiyah ini mendapatkan laporan ada intervensi polisi di daerah-daerah.

"Saya beberapa hari ini mendapat laporan dari teman-teman pimpinan daerah PP Muhammadiyah di daerah-daerah, kemudian pimpinan wilayah PP Muhammadiyah di wilayah provinsi itu bahwasannya mereka didatangi oleh polisi," kata Dahnil setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (16/10/2018) malam.

Para polisi, menurut dia, melontarkan pertanyaan yang aneh kepada pengurus salah satu ormas terbesar di Indonesia itu. Mereka ditanyai seputar Muktamar Muhammadiyah, mulai dari jadwal penyelenggaraan hingga kandidat ketua umum ke depan.

"Bahkan polisi mendorong, idealnya nanti yang dipilih jadi ketua adalah calon A," kata dia.

Menurut Dahnil, tindakan polisi-polisi itu mirip dengan apa yang terjadi di era Orde Baru. Ia menegaskan, Muhammadiyah menolak adanya intervensi. Dahnil khawatir organisasinya dipolitisasi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kirim Surat ke Kapolri

"Kami secara institusional akan mengirim surat kepada Pak Kapolri apakah betul ada perintah itu. Jangan sampai kemudian ada upaya politisasi," tegas Dahnil.

Dihubungi terpisah, Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya belum mengetahui terkait apa yang dituduhkan Dahnil. 

"Saya belum monitor. Coba itu ditanya lagi kejadiannya di daerah mana, biar saya bisa konfirmasi. Sejauh ini belum ada laporan soal itu," kata Dedi.

 

 

Reporter: Ronald 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya