Bertolak ke Sulteng, Prabowo Datangi Korban Gempa Tsunami Palu

Selain berkomunikasi dengan warga terdampak becana, Prabowo juga akan melihat perkembangan penyaluran bantuan dari Partai Gerindra untuk para korban di wilayah tersebut.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jan 2019, 10:17 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 10:17 WIB
Prabowo Bekali Ribuan Relawan untuk Menangkan Pilpres 2019
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto memberi sambutan dalam Pembekalan Relawan Prabowo-Sandiaga di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Para relawan juga dibekali bagaimana agar tampil menjadi pelopor kampanye damai. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertolak ke Sulawesi Tengah, untuk mengunjungi para korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala. Kedatangan Prabowo untuk berdialog dengan masyarakat di tenda pengungsian.

"Siang ini Pak Prabowo akan berkunjung dan bersilahturahmi dengan para korban yang kini tinggal di tenda pengungsian yang berada di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi," ungkap Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Abdul Karim Aljufri di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (8/1/2019).

Selain berkomunikasi dengan warga terdampak becana, Prabowo juga akan melihat perkembangan penyaluran bantuan dari Partai Gerindra untuk para korban di wilayah tersebut.

"Jadi sehari setelah bencana alam menghantam, Pak Prabowo telah memerintahkan kami, seluruh kader Partai Gerindra untuk turun dan memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Sulteng," lanjut Abdul.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bantuan Gerindra

Beberapa bantuan disalurkan Partai Gerindra, seperti mendirikan dapur umum dengan melayani 2000 packs per hari untuk para korban. Kemudian, pengiriman 24 tenda pengungsian, membangun toilet.

"Tenda-tenda tersebut akhirnya menjadi camp hunian sementara yang dihuni warga sekitar di desa Mpanau, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kini lokasi tersebut diberi nama camp Garuda Yaksa, sebanyak 56 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 196 jiwa tinggal disana," Abdul menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya