Gerakan Alumni UI Bakal Deklarasi Dukungan Buat Jokowi-Ma'ruf

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang yang tergabung dalam gerakan alumni Universitas Indonesia (UI) akan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf. Rencananya, deklarasi akan dihadiri Jokowi.

"Kami percaya deklarasi ini akan menjadi awal yang membawa pengaruh besar untuk membangkitkan semangat dan mendorong gerakan-gerakan serupa demi mendukung Paslon 01," kata Ketua Gerakan Alumni UI untuk Jokowi-Amin, Fajar Soeharto, di Dapoer Ciragil, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).

Dia menambahkan, gerakan ini akan diikuti 10.000 orang. Bahkan menurut Fajar, 15 universitas dan 25 komunitas relawan akan bergabung.

"Kami yakin paslon 01 adalah pilihan paling tepat, diukur dari rekam jejak, integritas dan prestasi yang sudah nyata terbukti," lanjutnya.

Musisi Addie MS, selaku konduktor di acara deklarasi ini mengatakan, konsep keseluruhan acara dirancang untuk menciptakan suasana khidmat, penuh semangat dan rasa kebangsaan yang akan dihayati oleh ribuan peserta.

"Deklarasi yang digaungkan oleh ribuan Alumni UI dan para sahabat mewakili keragaman kelompok, agama, suku, usia, dan golongan yang semua disatukan melalui kekayaan seni budaya Indonesia, diekspresikan lewat nyanyian lagu-lagu kebangsaan," jelas Addie.

Rencananya, acara deklarasi ini akan diisi dengan nyanyian beberapa lagu nasional seperti Mars Garuda Pancasila dan Bangun Pemudi Pemuda.

Para peserta deklarasi rencananya akan hadir dengan berbagai warna dan identitas. Acara deklarasi akan dimulai pukul 15.00 WIB di Plaza Tenggara, Kompleks GBK pada tanggal 12 Januari 2019. Peserta diharapkan sudah hadir satu jam sebelum acara.

Dalam kesempatan yang sama, suami penyanyi Memes itu mengaku sudah lama mendukung kepemimpinan mantan Gubernur DKI itu. Meski dia menyadari, sejak awal memang Jokowi tidak sempurna seratus persen.

Addie menegaskan, dirinya harus ikut terlibat dalam Pilpres 2019 ini. Dia tidak bisa hanya tinggal diam, dan ingin menyatakan dukungannya kepada Paslon 01.

"Saya bukan punya ambisi untuk jadi politisi, politikus, atau jadi menteri atau pejabat atau apa, orng DPR, gaada ambisi apa-apa, tetapi saya hanya warga negara Indonesia yang kebetulan punya pekerjaan sebagai 'pengamen', tetapi saya merasa tiap warga negara seperti saya ini harus aktif terlibat peduli kepada bangsa," tutur Addie.