Tak Singgung Masalah Narkoba, Debat Pilpres Pertama Menuai Kritik

Debat perdana Pilpres 2019 bertema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme telah digelar KPU, Kamis 17 Januari.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 18 Jan 2019, 18:27 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 18:27 WIB
Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Debat perdana Pilpres 2019 bertema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme telah digelar KPU, Kamis 17 Januari. Pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah memaparkan visi dan misinya terkait tema tersebut.

Namun, pengamat Para Syndicate Jusuf Suroso menyayangkan kedua pasangan calon tak memaparkan isu hukum yang penting. Yaitu permasalahan narkoba.

"Semestinya masalah narkoba masuk dalam sesions tadi malam tapi tidak muncul," katanya dalam diskusi di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).

Jusuf memandang, justru masalah narkoba lebih gawat daripada isu terorisme. Sebab, menurutnya narkoba memiliki daya rusak lebih.

"Masalah narkoba itu justru menjadi ancaman paling serius karena yg dirusak generasi bangsa ini," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Normatif

"Sementara data menunjukkan bahwa setiap tahun ada 11 ribu warga negara meninggal tiap tahunnya, atau 40 orang meninggal tiap harinya," jelas Jusuf.

Jusuf memandang kedua pasangan calon masih memaparkan pandangan yang normatif. Belum lagi dia mengkritik pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang membawa contoh masalah tapi tidak ditunjang data.

"Mudah-an saya keliru debat tadi malam masih memperlihatkan retorika," Jusuf memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya