Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ami menilai, netralitas Najwa Shihab sebagai moderator debat Pilpres 2019 tidak perlu dipertanyakan. Najwa adalah seseorang yang memiliki prinsip dan independen.
"Justru menurut saya akan menarik kalau moderator itu orang-orang sekaliber Mba Najwa, pasti debatnya menarik bisa dinamis dan tentu punya daya tarik tersendiri kalau dipimpin oleh Mba Najwa," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding saat dihubungi, Selasa (22/1/2019).
Karding menegaskan, Najwa sangat netral dan profesional. Najwa juga punya kemandirian yang kuat.
Advertisement
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyarankan KPU untuk memeriksa rekam jejak calon moderator debat kedua. Supaya tidak terjadi tudingan sana-sini bahwa moderator yang dipilih tidak independen.
"Kita serahkan, kita uji saja pokoknya KPU benar-benar milih orang imparsial atau tidak. Itu makanya, kita ingatkan KPU itu, lihatlah rekam jejaknya," kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
Dia mengatakan, kubu Jokowi-Ma'ruf sepakat dengan KPU siapa pun nama yang diusulkan menjadi moderator debat. Asalkan nama yang diajukan telah dicek rekam jejaknya apakah memiliki keberpihakan dengan salah satu pasangan calon atau tidak.
"Kita harus percaya harus husnudzon bahwa KPU itu sudah melakukan itu tadi penelusuran rekam jejak baik secara fisik maupun secara psikis pikiran bahwa yang bersangkutan itu independen," kata Sekjen PPP itu.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Najwa Shihab dan Tommy Tjokro
KPU menunjuk Najwa Shihab dan Tommy Tjokro untuk menjadi calon moderator di debat kedua pilprespada 17 Februari mendatang. Dua nama ini akan menggantikan Ira Kusno dan Imam Priyono yang menjadi moderator di debat perdana, Kamis 17 Januri lalu.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, nama Nana sapaan akrab Najwa Shihab dan Tommy Tjokro itu dipilih atau diusulkan oleh beberapa media televisi. Namun, dia tak menyebutkan stasiun televisi mana yang mengusulkannya.
Ia menegaskan, jumlah moderator pada debat Pilpres kedua bisa saja hanya satu, yaitu antara Nana dan Tommy. Karena, dengan hanya satu moderator saja bisa lebih mempersingkat waktu.
"Ya bisa satu, bisa dua ya. Tapi kalau saya pribadi, kemarin kan berpasangan maka moderator dua. Moderator dua kan mengambil waktu agak lama, kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu. Jadi lebih cepat gitu, silakan-silakan tanya jawab gitu loh," tegasnya.
Alasan dengan hanya satu moderator saja dikarenakan pada debat yang kedua hanya dijalani capres saja. Dan dengan hanya satu moderator saja bisa akan menjadi lebih simpel.
Advertisement