LSI Denny JA: Publik Nilai Jokowi-Ma'ruf Menang di Debat Capres Perdana

Dari lima dimensi yang dicermati, Jokowi-Ma'ruf unggul di empat dimensi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Jan 2019, 15:05 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 15:05 WIB
Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis penelitian yang dilakukan 18-25 Januari 2019. Salah satu aspek yang dicermati adalah penilaian publik terhadap debat perdana Capres, 17 Januari 2019 lalu.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan, pasangan Jokowi-Ma'ruf dinilai oleh responden lebih unggul daripada pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Sebanyak 50 persen yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul, sementara Prabowo-Sandiaga 35,4 persen. Sedangkan yang memilih tak menjawab 14,6 persen," kata Adjie di kantornya, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Menurut dia, secara umum publik menilai Jokowi-Ma'ruf menang di debat perdana. Dalam survei juga ditanyakan soal keunggulan masing-masing calon.

Hasilnya, 39,4 persen responden menilai Jokowi-Ma'ruf memiliki kemampuan komunikasi, dibandingkan dengan Prabowo-Sandiaga 33,7 persen. Sedangkan yang menyatakan sama saja berada di angka 23,6 persen dan tidak menjawab 3,3 persen.

"Yang kedua, sebanyak 37,7 persen Jokowi-Ma'ruf disebut menguasai materi, sedangkan Prabowo-Sandiaga 31,2 persen. Sementara yang menilai sama 23,9 persen dan tidak menjawab 7,2 persen," ungkap Adjie.

Untuk dimensi ketiga, yaitu program kerja, Jokowi-Ma'ruf juga dinilai unggul dengan meraih 45,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 26,2 persen. Yang melihat keduanya sama saja sebanyak 19,9 persen dan tidak menjawab 8,7 persen.

Adjie juga memaparkan, paslon Prabowo-Sandiaga dari dimensi kekompakan meraih 46 persen. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 30,1 persen. Yang menilainya sama saja sebanyak 19,1 persen dan tak menjawab 4,8 persen.

"Untuk penguatan permasalahan sesuai tema debat, publik menilai Jokowi-Ma'ruf lebih baik dengan 38 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 31,6 persen. Yang melihat sama saja 21,9 persen, dan tidak menjawab 8,5 persen," tuturnya.

 

Dimensi Kelima

Yang terakhir, Jokowi-Ma'ruf dinilai lebih baik dalam urusan kepemimpinan yang kuat dengan raihan 39,4 persen. Prabowo-Sandiaga 34,9 persen, yang menilainya sama saja 17,9 persen. Dan tak menjawab 7,8 persen.

"Dari 5 dimensi debat Capres-Cawapres, Jokowi-Ma'ruf menang 5 dimensi, sedangkan Prabowo-Sandiaga menang 1 dimensi. Skor 5-1," pungkasnya.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah 1.200 responden. Proses pengumpulan datanya menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner, dan margin of errornya -+ 2,8 persen.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya