Tekan Stunting hingga 20 Persen, Ma'ruf Amin Akan Dorong Upaya Preventif

Ma'ruf Amin dan Jokowi ingin tekan jumlah warga sakit.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 17 Mar 2019, 20:50 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2019, 20:50 WIB
Debat Capres Cawapres 2019
Cawapres Ma'ruf Amin. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres 01 Ma'ruf Amin mengatakan pemerintahannya bersama Joko Widodo atau Jokowi akan mendorong upaya preventif untuk mengurangi jumlah stunting di Tanah Air.

"Di samping perbaiki layanan yang kurang, pengobatan, akses kesehatan dan perbaikan pelayanan kesehatan baik yang sifatnya layanan kesehatan maupun obat-obatan, kami juga mendorong yang preventif, melalui sejumlah program," ujar Ma'ruf Amin dalam debat cawapres 2019, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Program-program yang akan dibentuk itu antara lain Gerakan Masyarakat Sehat, Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, serta Kesehatan Ibu dan Anak.

"Juga mendorong masyarakat untuk tidak mengonsumsi hal-hal yang kurang sehat," ujar Ma'ruf Amin.

Menurut dia, pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla sudah menurunkan angka stanting sampai 7 persen. Ke depan, lanjut dia, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menurunkannya hingga 10 persen bahkan sampai batas ambang 20 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Debat Cawapres

Debat ketiga Pilpres 2019 di gelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat kali ini hanya menampilkan calon wakil presiden (cawapres), Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Pada debat Cawapres ini, tema yang diangkat soal Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan. Tak seperti dua debat sebelumnya, pada debat cawapres akan ada beberapa perbedaan.

Hal ini memang sengaja dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperbaiki kekurangan pada debat-debat sebelumnya. Salah satunya adalah pembentukan Komite Damai yang baru muncul pada debat ketiga Pilpres 2019 nanti.

Selain itu, format debat juga berubah dan jumlah penonton yang hadir akan berkurang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya