Survei PoliticaWave: Jokowi Unggul Sentimen Positif Netizen di Debat Capres

Lembaga survei PoliticaWave mengamati aktivitas sosial media terkait Debat Capres 2019 yang dilaksanakan pada Sabtu 30 Maret 2019 malam.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 31 Mar 2019, 10:09 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2019, 10:09 WIB
Moment Keakraban Dua Calon Presiden Usai Debat Pilpres 2019
Capres no. urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Capres no. urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai debat keempat Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu (30/3). Debat mengangkat tema tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.(Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei PoliticaWave mengamati aktivitas sosial media terkait Debat Capres 2019 yang dilaksanakan pada Sabtu 30 Maret 2019 malam. Hasilnya, dalam setiap segmen, capres Joko Widodo atau Jokowi unggul isu positif dibanding Prabowo Subianto.

Head of Analytics PoliticaWave, Nadia Shabilla menyampaikan, debat dengan tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional, itu diramaikan berbagai macam tagar dan respon di dunia maya.

"Percakapan terkait Jokowi di media sosial didominasi oleh sentimen positif sebesar 74 persen dan sentimen negatif sebesar 26 persen. Sementara Prabowo meraih jumlah percakapan sentimen positif sebesar 52 persen dan sentimen negatif sebesar 48 persen," tutur Nadia dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (31/3/2019).

Pada segmen pertama Debat Capres 2019, Jokowi mendapat sentimen positif sebesar 82,20 persen. Sementara Prabowo mendapat sentimen positif sebesar 65,30 persen.

"Sentimen negatif Jokowi tidak menyebut cawapres Ma'ruf Amin dan gaya penyampaian lamban. Prabowo gaya penyampaiannya terlalu emosi dan ada sindiran terkait pendukungnya yang mau mengganti ideologi Pancasila," jelas dia.

Segmen kedua, Jokowi dinilai positif lantaran memilih pendekatan yang mengikuti zaman dan menekankan manfaat dari program Dilan. Sementara Prabowo menyatakan dirinya tidak mungkin mengubah Pancasila dan mengutamakan kekayaan negara dibanding kemajuan teknologi.

"Sentimen positif Jokowi 76,78 persen dan negatif 23,22 persen. Prabowo sentimen positif 58,83 persen dan negatif 41,17 persen," kata Nadia.

Segmen ketiga, sentimen positif Jokowi sebesar 80,65 persen dan negatif 19,35 persen. Sementara sentimen positif Prabowo 57,64 persen dan negatif 42,36 persen.

"Pernyataan anggaran pertahanan Jokowi dinilai netizen kurang valid sementara Prabiwo dianggap terlalu banyak menyinggung kebocoran anggaran dan disebut tidak percaya TNI," bebernya.

Segmen keempat Debat Capres 2019, Jokowi dinilai positif saat menekankan skala prioritas dalam pertahanan dan kecepatan pelayanan dengan sentimen positif 77,11 persen. Sementara Prabowo lebih banyak menerima sentimen negatif di segmen ini dengan 57,27 persen.

"Prabowo dinilai terlalu fokus membahas topik perang," ujar Nadia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sama-Sama Terima Sentimen Negatif

Di segmen kelima, Jokowi dan Prabowo sama-sama menerima banyak sentimen negatif netizen. Jokowi disebut diplomasinya hanya berorientasi ke bisnis, sementara Prabowo disebut terlalu khawatir dengan invasi asing dan pembahasannya terkait saham Freeport tidak berbasis fakta.

"Sentimen negatif Jokowi 52,60 persen dan Prabowo 61,26 persen," terangnya.

Masuk segmen keenam, Jokowi besar di segmen positif dengan 52,84 persen dan Prabowo timpang di segmen negatif dengan 61,26 persen.

"Prabowo dinilai terlalu offensive dan emosional namun penampilannya all out. Sementara Jokowi memberikan pernyataan penutup yang menyejukkan namun terkesan seperti pernyataan perpisahan," Nadia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya