Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, Dian Islamiati Fatwa menilai konsep e-Government yang digaungkan pemerintah saat ini tak lebih dari sekedar slogan. Sebab, menurutnya, fakta di lapangan menunjukan pelayanan yang dirasakan masyarakat masih lama dan bertele-tele
“Konsep-konsep smart government seperti smart city, jangan hanya jadi jargon. Untuk mempercepat prosesnya, pemerintah berkolaborasi dengan sektor swasta yang berhasil memanfaatkan teknologi ebusiness ke pemerintahan,” ujar Dian di Jakarta, (1/4/2019).
Dian yang juga putri dari mendiang politikus AM Fatwa ini mengatakan, BPN telah mendiskusikan konsep pemerintahan kolaboratif yang ideal bagi pemerintahan di masa mendatang.
Advertisement
"Beberapa praktik serupa yang dilakukan pemerintah daerah, kata Diah, bisa menjadi contoh untuk dikembangkan di daerah lain. Sehingga, pemantapan ideologi NKRI untuk menyelaraskan pemerintah dan dunia usaha, di semua sektor kehidupan bisa terwujud.
"Tiap bidang dalam konsep pemerintahan, harus saling terkait, dan menguatkan sebagai bagian-bagian yang akan menyatukan NKRI,” ucap dia.
Kolaborasi Pemerintah-Swasta
Menurut Diah, kolaborasi memungkinkan semua pemangku negara untuk berbagi beban, peran, dan manfaat. "Beban masalah kesehatan sebagiannya harus diselesaikan melalui mekanisme kolaborasi warga, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, kampus, dan lembaga riset serta dunia usaha,” ucap dia.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, efisiensi dan efektivitas manajemen harus terus ditingkatkan bersamaan dengan membangkitkan partisipasi warga, sehingga upaya preventif dapat ditingkatkan untuk mengurangi risiko menjadi sakit.
"Itulah salah satu bentuk dari kolaborasi,” papar Dian yang juga mantan wartawan televisi nasional dan Australia ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement