Jakarta - Pasangan calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali (cawawali) kota Solo, Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo alias Bajo berencana melakukan kampanye secara daring atau online.
Berbeda dengan rival mereka Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, paslon Bajo hanya akan menggunakan smartphone (telepon pintar) untuk berkampanye secara online.
"Insya Allah kami mulai kampanye daring Oktober 2020. Teknisnya video call pakai handphone saja," jelas Sekretaris Tim Pemenangan Bajo, Danik Prawitasari saat dihubungi Solopos.com, Rabu, 30 September 2020.
Advertisement
Menurutnya, melalui sambungan telepon, warga bisa berdialog, ngudarasa, dan menyampaikan berbagai masukan kepada Bajo.
"Jadi teknisnya nanti ada tim yang bergerak door to door dengan warga menyampaikan visi, misi, dan program kerja Bajo. Tim juga akan memfasilitasi video call antara warga dengan paslon Bajo yang berada di Omah Pemenangan Penumping," sambunnya.
Untuk handphone dan paket internet yang digunakan untuk melakukan video call itu bukan dari warga, melainkan fasilitas yang disediakan Tim Bajo.
Tim Bajo disebar di 54 kelurahan untuk memberikan kesempatan warga berkomunikasi dengan rival Gibran-Teguh tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tanda Tangan Pakta Integritas
Agar pergerakan mereka tidak memicu terjadinya kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19, tim yang disebar akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil.
Penerapan protokol kesehatan di Pilkada 2020 termasuk kampanye yang telah mulai Sabtu, 26 September hingga 5 Desember nanti telah menjadi keharusan.
Kedua pasangan cawali-cawawali Solo ini bahkan sudah menandatangani pakta integritas penerapan protokol tersebut.
"Selama enam hari masa kampanye pilkada 2020, pasangan Bajo dan tim rutin melakukan kampanye door to door ke rumah warga untuk memaparkan visi misi mereka. Bajo dan tim juga melakukan safari silaturahmi dengan tokoh-tokoh agama di Kota Bengawan," tutur Danik.
Simak berita Solopos.com lainnya di sini.
Advertisement