Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki potensi loyalis tertinggi sebagai calon presiden. Hal tersebut berdasarkan survei Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023.
Litbang Kompas mencatat, loyalis Prabowo paling besar dengan angka 23,5 persen.
Baca Juga
"Prabowo Subianto memimpin dengan pemilih potensial loyalis sebesar 23,5 persen," kata Peneliti Litbang Kompas, Reza Felix Citra dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).
Advertisement
Tokoh calon presiden dengan potensi loyalis kedua tertinggi adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Politikus Golkar itu memiliki angka loyalis sampai 18,6 persen
"Loyalis dari Ridwan Kamil nomor dua terbesar yakni 20,1 persen," ungkap Felix.
Di urutan ketiga dengan loyalis terbanyak adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Politikus PDIP ini memiliki potensi loyalis 18,6 persen.
Sementara bakal calon presiden Anies Baswedan memiliki jumlah loyalis mencapai 16,1 persen.
Survei Litbang Kompas digelar melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari -4 Februari 2023. Jumlah responden yang diwawancarai 1.202 orang yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Â
Cak Imin-Prabowo Bakal Bertemu Awal Maret 2023, Bahas Capres-Cawapres
Wasekjen PKB Syaiful Huda memastikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk membahas calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra-PKB.
"Ya awal Maret yang waktu itu isu akan bertemu per dua Minggu itu," ujar Huda ketika dihubungi, Selasa (28/2/2023).
Pertemuan tersebut merupakan kesepakatan antara PKB dan Gerindra agar Cak Imin dan Prabowo bertemu membahas berbagai hal salah satunya ada rencana deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden. Akan terus bertemu berkala antara Cak Imin dan Prabowo.
"Kami menjadwalkan pertemuan berkala rutin dua mingguan, karena banyak hal yang perlu direspons dan diputuskan. Karena Pak Prabowo minggu ini masih di luar negeri," ujar Huda.
Pertemuan pertama nanti belum dapat dipastikan apakah akan keluar kesepakatan terkait calon presiden dan calon wakil presiden. Tetapi, Huda memastikan pertemuan akan membahas safari yang sudah dilakukan oleh Cak Imin maupun Prabowo.
"Ya kita lihat nanti seperti apa, tapi prinsipnya kan kebetulan beliau berdua kan masing-masing sudah menyampaikan Gus Muhaimin bertemu Pak Airlangga, Pak prabowo bertemu Bu Khofifah, pasca itu kan belum bertemu beliau berdua," ujar Huda.
Â
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement