Potensial Jadi Bakal Cawapres di Pilpres 2024, Pengamat Nilai Erick Thohir Banyak Pendukung

Pengamat Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengungkapkan, dukungan besar menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024 datang dari warga Nahdliyin untuk Erick Thohir.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Agu 2023, 15:17 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2023, 15:15 WIB
Pengamat Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengungkapkan, dukungan besar menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024 datang dari warga Nahdliyin untuk Erick Thohir.
Pengamat Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengungkapkan, dukungan besar menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024 datang dari warga Nahdliyin untuk Erick Thohir.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir terus mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk maju menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut juga seperti dinilai oleh Pengamat Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko. Dia menyebut, ada keunggulan yang dimiliki oleh menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut ketimbang kandidat lain.

"Saya melihat ada basis dukungan dari Erick Thohir yang memiliki irisan besar untuk maju menjadi cawapres," ujar Anang melalui keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).

Anang mengungkapkan, dukungan besar tersebut datang dari warga Nahdliyin untuk Erick Thohir. Pasalnya, ia merupakan Anggota Kehormatan Banser NU yang memiliki pengalaman luar biasa sebagai pemimpin.

"Erick Thohir ini dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU), dan menjadi anggota kehormatan membuat warga Nahdliyin mendukung," ungkap Anang.

Terbukti, lanjut dia, dalam hasil survei terbaru dari Voxpol Center Research & Consulting pada periode 24 Juli sampai 2 Agustus 2023, Erick Thohir menjadi posisi pertama di bursa cawapres.

"Erick berhasil mendapatkan torehan di angka 34,3 persen mengalahkan kandidat lain seperti Agus Harimurti dan Khofifah," jelas Anang.

Dalam rincian survei tersebut kebanyakan dari Afliansi Organisasi dari kalangan NU sebesar 35,3 persen. Selain itu, rata-rata responden dari survei ini kebanyakan dari penduduk Jawa dengan angka 40,5 persen.

Perlu diketahui, Erick Thohir memang kerap aktif membantu dan menyukseskan kegiatan-kegiatan NU. Mulai dari kerap membantu gelaran keagamaan seperti shalawat, santunan anak yatim di pondok pesantren hingga menjadi ketua pengarah gelaran 1 abad NU.

Maka tak heran, jika beberapa survei elektabilitas Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah ini sangat menjanjikan menjadi cawapres. Hal ini karena adanya dukungan besar dari berbagai kalangan masyarakat untuk Erick Thohir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Simulasi Erick dalam Survei

Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 42 direksi dari lembaga-lembaga dana pensiun (Dapen) di lingungan BUMN. (Dok Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 42 direksi dari lembaga-lembaga dana pensiun (Dapen) di lingungan BUMN. (Dok Kementerian BUMN)

Elektabilitas tinggi Erick Thohir terbukti bisa mendongkrak daya elektoral Prabowo jelang Pilpres 2024 mendatang. Hal itu terekam dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023.

Dari simulasi tujuh nama, Erick Thohir berada di peringkat pertama dengan raihan dukungan sebanyak 21,2 persen. Sementara itu di dalam hasil survei yang sama, bila Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir, elektabilitas pasangan tersebut terbukti menduduki peringkat pertama.

Dari simulasi tiga nama capres-cawapres, Prabowo-Erick berhasil mendapatkan dukungan sebesar 34,8 persen, diikuti pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dengan 34,0 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan 19,7 persen.

Infografis Sahabat Jadi Saingan, Erick Thohir Vs Sandiaga Uno
Infografis Sahabat Jadi Saingan, Erick Thohir Vs Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya