Alasan Relawan RK Dukung Prabowo Subianto untuk Menang di Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta Gelombang dukungan semakin banyak mengarah kepada bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 pun semakin diyakini menjadi panggung kemenangan bagi Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Relawan Ridwan Kamil (RK) Asep S Sonjaya Suparman atau akrab disapa Asep Papay. Ia mengatakan, sudah saatnya Prabowo Subianto menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

Asep menilai, Prabowo layak meneruskan kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk ke depannya.

"Saya melihat Pak Prabowo itu sudah waktunya untuk memimpin Indonesia," kata Asep melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/9/2023).

Dia mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan relawan-relawan lain untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. AItu menjadi pembuktian komitmen Asep Papay dan Relawan RK untuk mengantar Menteri Pertahanan tersebut menjadi presiden Indonesia.

Ia pun mengatakan sudah mengenal Prabowo cukup lama. Asep Papay menceritakan pernah menjadi bagian dari tim pemenangan Prabowo pada Pilpres 2014 yang lalu.

Menurut Asep, mendukung Prabowo bukanlah hal yang baru baginya. Ia yakin Pilpres 2024 akan membawa kemenangan kepada Prabowo.

"Saya mengenal sosok Prabowo itu sudah lama ya, karena saya juga ikut serta dalam pemenangan beliau di 2014," pungkas Asep papay.

Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra sekaligus Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyebut sejumlah tokoh muda saat disinggung siapa cawapresnya. Nama yang ia sebut di antaranya Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka hingga Ridwal Kamil.

Hal itu disampaikan saat jumpa pers dengan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid usai keduanya bertemu di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 6 September 2023.

Awalnya, Yenny berharap kepada Prabowo memilih cawapresnya yang merepresentasikan anak muda. Menurutnya, bangsa membutuhkan sosok muda itu.

"Untuk bacawapres Pak Prabowo, saya berharap itu nanti menjadi representasi anak muda. Karena kita butuh itu, anak-anak muda terwakili suaranya dan Pak Prabowo siapapun cawapres yang dipilih mewakili anak muda," kata Yenny.

Dirinya langsung bertanya ke Prabowo mengenai cawapres muda itu. "kira-kira begitu ya Mas Bowo? Cocok enggak Mas Bowo?" tanya Yenny.

"Cocok," jawab Prabowo.

Yenny mengatakan, soal dipilih atau tidaknya cawapres muda untuk Prabowo adalah urusan belakangan. Yang penting, kriterianya sudah kelihatan.

"Ya kriteria dulu. Perkara garis tangan yang jadi, itu lain urusan. Kriteria dulu," kata dia.

Kemudian, Prabowo menyebut nama sejumlah tokoh muda, di antaranya Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka dan Ridwan Kamil.

"Erick muda, Gibran muda. Banyak yang muda," ucapnya.

"Ridwan Kamil oke," timpal Prabowo saat ditanya soal sosok RK.

Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto masih menjadi kandidat tertinggi di Jawa Barat. Prabowo bahkan mengalahkan rivalnya Ganjar Pranowo di survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) periode 31 Juli - 11 Agustus 2023.

Dalam hasil tersebut, Prabowo mendapat 57 persen. Menteri Pertahanan itu unggul sangat signifikan dari Ganjar yang hanya mendapat 31 persen suara di Jabar.

Padahal, PDI Perjuangan selaku partai pengusung Ganjar mendapat suara tertinggi di Jabar dengan 19,3 persen, sedangkan Gerindra mendapat 16,8 persen. Kondisi itu dikarenakan posisi masyarakat Jabar yang cenderung tidak melihat partai dalam setiap perhelatan Pilpres.

"Masyarakat Jabar itu tidak mementingkan partainya apa dalam Pilpres, yang terpenting bagi mereka presidennya tetap Pak Prabowo," kata founder SMRC, Saiful Mujani.

Pola pemilih Jabar memang sudah sejak lama tidak terafiliasi oleh partai. Masyarakat Jabar cenderung melihat siapa sosok capresnya ketimbang partainya.

Meskipun banyak partai yang meraih suara terbanyak di Jabar, namun untuk urusan Pilpres cenderung lebih memilih Prabowo. Sikap tersebut menjadikan pemilih Jabar sangat unik sehingga sulit untuk ditebak kemana arah politiknya.

"Dalam pemilu terakhir kemarin (Pilpres 2019) partai yang mendukung Prabowo lebih sedikit. Tapi pendukungnya di Jabar itu tidak ikut partainya melainkan malah ikut Pak Prabowo," ujar Mujani.

Hal itu menempatkan Prabowo berada di posisi yang menarik di Jabar. Menurut Mujani, siapapun partai yang unggul, Prabowo akan tetap menjadi primadona di mata masyarakat Jabar.

"Jadi partainya boleh jadi mendukung calon A, tapi soal pilihan itu hak prerogatif masyarakat Jabar begitu," pungkasnya.