Survei: Elektabilitas PAN Lolos Parlemen Berkat Bantu Rakyat dan Sosialisasi Masif

Temuan Lembaga Survei Poltracking Indonesia menunjukkan, PAN memiliki potensi besar lolos parlemen pada Pemilu 2024. Survei yang dilakukan periode 3 - 9 September 2023 tersebut mencatat elektabilitas PAN capaian angka 4,3 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2023, 05:41 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 03:27 WIB
Zulhas: Terima Kasih Para Pendiri, Saatnya Serukan Indonesia Maju Berdaulat
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam pidato Perayaan HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta,

Liputan6.com, Jakarta Kerja besar Partai Amanat Nasional (PAN) membantu rakyat dan didukung sosialisasi masif menguatkan elektabilitas jelang 2024. PAN berhasil meraih elektabilitas kokoh berhasil lolos ambang abatas parlemen.

Temuan Lembaga Survei Poltracking Indonesia menunjukkan, PAN memiliki potensi besar lolos parlemen pada Pemilu 2024. Survei yang dilakukan periode 3 - 9 September 2023 tersebut mencatat elektabilitas PAN capaian angka 4,3 persen.

“Sosialisasi PAN di sosial media maupun media juga sangat massif,” tutur Peneliti Senior Poltracking Indonesia, Arya Budi, Sabtu (07/10/2023).

Dia mengungkapkan, imbas daripada itu semakin membuat elektabilitas PAN menunjukkan tren sangat positif. Partai politik (parpol) pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) makin kokoh menuju Parlemen pada Pemilu mendatang.

Gelombang dukungan terhadap PAN dari dari masyarakat dari berbagai wilayah Tanah Air. Dia tidak memungkiri dukungan terhadap PAN hadir mulai dari masyarakat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Banten.

“Ini mewujudkan bahwa PAN menjadi partai yang sangat inklusif berusaha merangkul semua,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menyebut, PAN bukan lagi hanya milik kelompok Islam tertentu. Akan tetapi, PAN telah berhasil dan diterima pada semua golongan masyarakat di Tanah Air.

“Jadi garis besarnya kenapa PAN itu naik yang menjelaskan adalah inklusivitas. Inklusivitas artinya partai yang bergerak ke tengah,” pungkasnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkfili Hasan (Zulhas) sebelumnya merespons mengenai masuknya Partainya sebagai dalam tiga besar partai dengan sosialisasi tertinggi. Ia mengatakan, hal ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap PAN. 

“Terima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang hari demi hari terus memberikan kepercayaan kepada Partai Amanat Nasional (PAN),” ujar Zulhas di Jakarta, Minggu (1/10/2023). 

Zulhas mengatakan partainya akan terus berupaya menciptakan suasana politik yang menyenangkan dan membantu banyak orang.

“Tentu kami kerja keras menghadirkan politik yang bersahabat, politik yang menggembirakan, politik yang di mana pun harus membantu, membahagiakan,” Ucap Zulhas

“Bisa membantu tenaga, tenaga, paling kurang berbuat baik ke masyarakat, politik yang menggembirakan, politik yang saling mencintai, menyayangi, menghormati rupanya dapat respon yang baik,” sambungnya.

 

 

Indikator Politik: PAN Dipastikan Lolos ke Senayan di Pemilu 2024

Survei Indikator Politik Indonesia membeberkan hasil risetnya terkait performa partai politik jelang Pemilu 2024. Di dalam survei tersebut terungkap Partai Amanat Nasional atau PAN dipastikan berhasil melewati ambang patas parlemen yang dipatok empat persen dan dipastikan duduk di Senayan.

Adapun Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia tersebut digelar sejak 25 Agustus hingga 3 September 2023. Sebanyak 4,5 persen responden memilih PAN, sementara PPP diprediksi tidak akan lolos ke Senayan.

"PAN 4,5 persen, PPP 2,4 persen, Perindo 1,9 persen, PSI 0,8 persen," dikutip Liputan6.com berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia, Sabtu (30/9/2023).

Jumlah tersebut didapatkan dari pertanyaan "Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan ibu/bapak pilih di antara partai berikut ini?"

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetapi berada peringkat elektabilitas tertinggi dan disusul Gerindra.

"PDIP 26 persen, Gerindra 12,6 persen, Golkar 9,2 persen, PKB 7,5 persen, PKS 5,2 persen, Demokrat 5,1 persen, Nasdem 4,8 persen,” sambungnya.

Tidak hanya itu, PAN sendiri juga masuk ke dalam daftar 3 besar sebagai partai dengan tingkat sosialisasi tertinggi di media sosial, media online, dan televisi.

"PDIP 40,8 persen, PAN 32,1 persen, Gerindra 30,3 persen, Golkar 21,8 persen, Nasdem 20,8 persen, Perindo 18 persen, Demokrat 15,3 persen, PKB 12 persen, PKS 8,4 persen, PPP 3,8 persen," tulis survei Indikator.

Adapun PAN berada di posisi tiga besar sebagai partai dengan tingkat sosialisasi tertinggi di media online.

"PDIP 20,7 persen, Gerindra 12,7 persen, PAN 10,7 persen, Golkar 8,5 persen, Nasdem 7,9 persen, Demokrat 6,4 persen, PKB 5,2 persen, PKS 4,2 persen, Perindo 3,8 persen," tulis Indikator

Tren Positif Terus Berlanjut

Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) menunjukkan tren positif.

Hal ini sebagaimana temuan terbaru Indikator Politik Indonesia. Selain itu, menunjukkan elektabilitas PAN berhasil menembus ambang batas parlemen.

Kerja politik Zulhas dinilai membuahkan hasil dan memastikan tiket PAN ke senayan.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, mengatakan, elektabilitas PAN kini berada di angka 4,5 persen. Angka ini sekaligus meneguhkan posisi PAN sebagai partai parlemen.

“Di sepanjang tahun 2023, tampak hanya PAN yang mengalami tren peningkatan dukungan, sementara partai lain kecenderungannya stagnan,” kata Hendro secara virtual, Sabtu (30/9/2023).

Adapun survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus -3 September 2023, menempatkan 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Menurut Hendro, ada tren peningkatan yang terus berhasil dicatat PAN.

Pada temuan Juni 2023, misalnya, elektabilitas PAN berada di angka 3,1 persen, atau berada di bawah ambang batas parlemen.

Banyak Artis Gabung PAN

Partai Amanat Nasional (PAN) menyerahkan sejumlah nama sebagai Daftar Caleg Tetap (DCT) yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa, (3/10/2023). Penyerahan DCT ini membuat PAN optimistis siap bertarung di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

PAN disebut-sebut memiliki caleg dari kalangan artis terbanyak. Meski begitu, partai berlambang matahari putih ini yakin kadernya yang berlatar belakang artis tersebut memiliki kompetensi untuk menjadi wakil rakyat.

 "Sebenarnya mau dia artis atau bukan, selama memiliki kompetensi dan mau, dia bisa jadi caleg. Jadi enggak ada masalahnya," ucap Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.

Beberapa nama artis populer yang mendaftar menjadi Caleg 2024 lewat PAN, antara lain Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Dessy Ratnasari, Primus Yustisio, Pasha Ungu, Surya Utama (Uya Kuya), Lula Kamal, hingga Siti KDI.

Mereka adalah sederet kecil caleg dari kalangan artis yang mungkin wajahnya sudah mulai jarang muncul di acara hiburan televisi.

Beberapa nama yang lebih dikenal generasi muda juga turut disertakan dalam pendaftaran Caleg 2024, antara lain Verrell Bramasta, Jeje Ritchie Ismail, Stefan William, Tom Liwafa, dan Aditya Zoni.

Infografis  Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya