Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Calon Presiden Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid mengikuti kegiatan maulid nabi Muhammad SAW di Ponpes Krapyak, Kabupaten Bantul, Minggu (8/10/2023).
Hadir pada acara tersebut mantan ibu negara Sinta Nuriyah dan putrinya Yenny Wahid. Yenny terlihat duduk berdekatan dengan Arsjad Rasjid. Keduanya terlihat akrab dan sesekali berdiskusi serius.
Arsyad Rasjid mengatakan dirinya berharap Direktur Eksekutif Wahid Fondation itu masuk dalam timnya.
Advertisement
“Tentunya saya sangat berharap mbak Yenny Wahid bisa mendampingi saya dalam tim untuk memenangkan mas Ganjar Pranowo," kata Arsjad Rasjid dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu, Yenny mengaku sangat dekat dengan Arsjad Rasjid. Dia menyebut sosok Ketua Umum KADIN Indonesia itu sangat berkompeten dan dapat dipercaya.
“Saya kenal dekat dengan Mas Arsyad cukup lama, beliau pribadi yang baik, kompeten dan bisa dipercaya," katanya.
Yenny pun mengatakan dirinya menghargai permintaan Arsjad masuk dalam TPN Ganjar dan akan mempertimbangkan secara seksama.
"Saya juga sudah menjawab langsung bahwa saya akan melakukan sholat istikhoroh lebih dahulu serta konsultasi dengan para kiai. Insya Allah dalam minggu minggu depan posisi kami sudah bisa diumumkan," ungkapnya.
Elektabilitas Yenny Wahid Tertinggi
Lembaga Survei Independen Nusantara (LSI-Nusantara) merilis hasil jajak pendapat terbarunya, soal sosok bakal calon wakil presiden (Bacawapres) perempuan. Hasilnya, melalui simulasi pertanyaan tertutup terkait siapa sosok Bacawapres pilihan responden, jawaban tertingginya adalah Yenny Wahid.
“Jadi saat responden diajukan pertanyaan, jika Pilpres dilaksanakan hari ini anda memilih Cawapres Perempuan siapa? dengan simulasi 5 nama Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi 31,6%,” kata Yasin Mohammad selaku founder dari LSI Nusantara dalam keterangan diterima, Senin (2/10/2023).
Yasin melanjutkan, empat nama setelah Yenny adalah Khofifah Indar Parawansa (29,0%) di pososi kedua, kemudian Susi Pudjiastuti (9,2%) dan posisi keempat adalah Puan Maharani (7,2%)
“Terakhir ada nama Sri Mulyani (4,0%) sementara yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan 19,0%,” jelas Yasin.
Yasin melanjutkan, kelima nama tersebut coba dikerucutkan oleh LSI Nusantara menjadi tiga kandidat. Hasilnya, nama Yenny tetap yang paling unggul.
“Saat disodorkan 3 nama dengan simulasi tertutup Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi 34,4%, Khofifah Indar Parawansa 33,6%, Puan Maharani 9,7% dan yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan 22,3%,” Yasin menandasi.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada periode 24-29 September 2023, LSI-Nusantara berusaha meng-capture segmen pemilih Perempuan dan NU. Pertimbangannya, segmen ini bisa menjadi potensi yang menentukan bagi kemenangan
pasangan calon pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Advertisement