Din Syamsuddin: Pasangan Bakal Capres-Cawapres Anies dan Cak Imin Ideal bagi Masa Depan Indonesia

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023).

oleh Devira PrastiwiRifqy Alief Abiyya diperbarui 26 Okt 2023, 17:48 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 17:48 WIB
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS dan menyampaikan dukungan kepada bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS dan menyampaikan dukungan kepada bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (Liputan6.com/Rifqy Alief Abiyya)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023).

Dalam pertemuan tersebut dibahas juga dukungan pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Din Syamsuddin pun menyampaikan dukungan penuh terhadap ijtihad politik PKS dalam mengajukan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Kami juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh, sekali lagi dukungan penuh atas ijtihad politik PKS untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah kita kenal yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Din di Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Kamis (26/10/2023).

Dia menilai, ini adalah hal yang tepat dan ideal bagi Indonesia karena terdiri dari figur usia muda dengan keberanian perubahan serta ada kecerahan pikiran serta wawasan untuk Indonesia masa depan.

Selain itu, Din menilai pasangan ini memiliki visi tentang Indonesia masa depan dan pengetahuan luas tentang global. Indonesia berada di pergeseran politik, geostrategis, dan geoekonomi global.

"Indonesia memerlukan pemimpin yang visioner, memerlukan pemimpin yang visioner dan mengedepankan nilai nilai dasar kebangsaan yang ada dalam UUD 1945," papar dia.

 

Dinilai Miliki Wawasan Kebangsaan

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS dan menyampaikan dukungan kepada bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS dan menyampaikan dukungan kepada bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (Liputan6.com/Rifqy Alief Abiyya)

Menurut Din, walaupun Anies-Cak Imin dari kalangan Islam Muhammadiyah dan NU, tetapi ia yakin memiliki wawasan kebangsaan. Tidak hanya untuk satu agama dan suku tertentu, sehingga Indonesia tidak perlu khawatir.

Din sedikit menyinggung terkait yang tua ingin jadi presiden, namun ia tidak menyebut siapa yang disinggung.

"Janganlah yang tua tua ingin jadi presiden. saya ini gak terlalu tua, walaupun tidak terlalu muda, rasanya tidak mau saya kalau dicalonkan PKS saya akan menolak ini," ucap Din.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menilai Din Syamsuddin dengan wawasan yang luas dapat memperkuat tim pemenangan Anies-Cak Imin (Amin) pada Pilpres 2024.

"Tentu dengan pengalaman pak din syamsuddin dan wawasan yang luas beliau, kita sangat berharap bahwa beliau juga akan memperkuat tim pemenangan pasangan Amin," kata Syaikhu.

Dia pun akan mengusulkan Din Syamsuddin untuk masuk ke dalam tim pemenangan. Namun, Din Syamsuddin mengungkapkan untuk tidak perlu masuk tim pemenangan, tetapi baginya yang penting adalah dapat bekerja.

"Nah, tentang dimasukkan atau tidak, bagi saya tidak terlalu perlu mau dimasukan atau tidak, yang penting saya bisa bekerja. Jadi tidak harus. Saya ini sebenarnya tidak suka yang formalistik seperti itu," kata Din.

Ia juga mengungkapkan saat ini masih jadi Ketua Ranting Muhammadiyah yang secara norma tidak boleh. Selain itu ada alasan yang tidak dapat disebutkan.

 

Didatangi Din Syamsuddin dan Perwakilan Ormas Islam, PKS Sebut Bahas Pilpres 2024

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS dan menyampaikan dukungan kepada bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS dan menyampaikan dukungan kepada bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (Liputan6.com/Rifqy Alief Abiyya)

Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dan sejumlah perwakilan ormas Islam bersilaturahmi ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) pada Kamis (26/10/2023).

Kedatangan Din Syamsuddin disambut hangat oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Sejumlah tokoh juga hadir dalam silaturahmi tersebut antara lain l Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua MPP PKS Suswono, Ketua DSP PKS Muslih Abdul Karim, Gus Aam, dan sejumlah tokoh ormas Islam.

Beberapa ormas Islam yang hadir seperti dari Hidayatullah, Perempuan Al-Irsyad, dan lainnya.

Juru Bicara PKS Andi Syaifuddin Fatahuddin mengatakan, silaturahmi kali ini salah satunya akan membahas Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Tentu kami menyambut gembira dengan angkat kehadiran para tokoh yang hadir pada siang hari ini Untuk dinamis yang didiskusikan, ya memang kami sudah dibisikan bahwa ini juga ada hal terkait dengan pilpres ke depan," ujar Andi kepada wartawan di DPP PKS, Jakarta Selatan,, Kamis (26/10/2023).

 

Harapan Silaturahmi

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN)
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) menyapa simpatisan dan relawan yang hadir di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (19/10/2023). (Foto: Ady Anugrahadi/Liputan6.com).

Andi pun berharap silaturahmi ini dapat menguatkan PKS dalam mendukung bakal pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kedepan dan solid untuk memenangkannya.

"Mudah-mudahan tokoh-tokoh yang hadir pada siang hari ini, menguatkan tekad untuk solid menangkan Pak Anies Baswedan dan Gus Muhaimin," jelas Andi.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan kehadiran Din Syamsuddin dan ormas Islam ke DPP PKS dapat semakin menguatkan memperjuangkan perpolitikan di Indonesia lebih beretika, bermartabat, dan bernuansa nilai Islam.

"Kami juga sangat berbahagia, berbangga karena pimpinan-pimpinan ormas Islam dan Pak Din Syamsuddin, alhamdulillah siap juga untuk berkolaborasi, saling mengingatkan jika ada yang kurang," kata Syaikhu.

Ahmad Syaikhu menyebut, hal ini dapat menambah semangat dan dapat optimis untuk kemenangan PKS dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Mantan Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menyebut, silaturrahmi dan kolaborasi merupakan hal penting untuk kepentingan umat Islam maupun Bangsa Indonesia. Ia memberikan apresiasi kepada PKS yang dinilai menjadi sebuah partai Islam sejati.

"Sebuah partai Islam sejati yang secara konsisten dan konsekuen memperjuangkan nilai-nilai universal Islam untuk bangsa ini dan juga berkomitmen yang sangat kuat dan sangat kental dengan wawasan kebangsaan dan juga memperjuangkan secara khusus aspirasi umat Islam," ujar Din dalam konferensi pers di DPP PKS, Kamis (26/10/2023).

Infografis Efek Kejut Last Minute Pengumuman Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan
Infografis Efek Kejut Last Minute Pengumuman Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya