Liputan6.com, Jakarta Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) ditargetkan bisa meraup suara hingga 70 persen di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur pada Pemilu 2024.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Jawa Timur khususnya wilayah Tapal Kuda adalah basis pemilih warga nahdliyin yang selama ini menjadi lumbung suara PKB. Oleh sebab itu, dia optimis AMIN bakal meraih dukungan optimal di Tapal Kuda.
Baca Juga
"Kita optimistis suara pasangan AMIN akan maksimal di wilayah Tapal Kuda, termasuk di Kabupaten Bondowoso ini. Ini adalah basis pemilih nahdliyin. PKB menjadi satu-satunya partai politik yang lahir dari rahim PBNU," kata Jazilul di acara jalan sehat bareng AMIN di Kabupaten Bondowoso, Minggu (29/10/2023).
Advertisement
Menurut Jazilul, PKB menjadi kendaraan dan tempat aspirasi politik bagi warga nahdliyin. PKB, kata dia merupakan partainya para kiai dan ulama.
Terlebih, kata dia dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ini, PKB bisa mengusung ketua umum partai, yakni Muhaimin sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
"Masa ini ada cicit pendiri NU KH Bisri Syansuri, maju sebagai cawapres, ngapain warga NU pilih yang lain. Warga NU ini sudah cerdas mana calon yang NU 24 karat," ucap dia.
Jazilul juga menyoroti soal kondisi Indonesia saat ini, yang mengalami banyak persoalan, mulai dari kemiskinan, pengangguran, penurunan daya beli, hingga persoalan keadilan. Sehingga, dia menilai perlu adanya perubahan.
"Keadilan belum berjalan secara baik. Mari kita semua, terutama anak-anak muda kita songsong perubahan yang dipimpin Pak Anies Baswedan dan Gus Muhaimin," ujar dia.
Oleh sebab itu, Jazilul mengajak warga Tapal Kuda, khususnya Bondowoso untuk memenangkan pasangan AMIN dalam satu putaran dengan memperoleh suara maksimal 70 persen. Dia lantas meminta DPC PKB Bondowoso agar untuk all out memenangkan pasangan AMIN.
Â
Cak Imin: Kita Butuh Diplomasi All In untuk Palestina
Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, Indonesia butuh diplomasi all in untuk mengurangi korban jiwa atas konflik Israel dan Palestina.
Hal ini disampaikan Cak Imin dalam orasinya di acara jalan sehat santri sarungan di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023). Dia hadir bersama bakal calon presiden Anies Baswedan.
Dia berharap Indonesia bisa menjadi pelopor global bagi terciptanya gencatan senjata. Sehingga, korban di kalangan masyarakat sipil atas konflik tersebut dapat berkurang serta terwujudnya negara Palestina yang merdeka.
"Kita butuh diplomasi all in untuk Palestina. Kita harus memanfaatkan jalur governmental maupun non-governmental demi terwujudnya gencatan senjata dalam waktu dekat demi menghindari korban jiwa dari rakyat sipil Palestina," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, diterima Minggu (27/10/2023).
Cak Imin menyampaikan, dibutuhkan penyelesaian yang komprehensif untuk mendorong penyelesaian konflik Israel-Palestina. Konsep dua negara yang saling menghormati harusnya menjadi agenda global untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
"Faktanya dengan dukungan negara-negara maju, Israel terus berupaya melanggengkan aneksasi mereka terhadap wilayah Palestina. Di sisi lain upaya masyarakat Palestina merebut kemerdekaan mereka dianggap sebagai tindak terorisme yang layak mendapat sanksi global," terang Cak Imin.
Â
Advertisement
Indonesia Harus Berani
Cak Imin menilai, Indonesia harus berani menyuarakan kutukan terhadap aksi sepihak yang saat ini dilakukan oleh Israel.
Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Israel mengindahkan hukum internasional karena menyerang secara membabi buta wilayah tepi barat dan memicu korban dari kalangan masyarakat sipil.
"Turki telah bersuara keras dengan menyatakan Israel sebagai penjahat perang. Suara sama harusnya dimunculkan oleh negara lain termasuk Indonesia, karena dalam situasi perang pun harus ada penghormatan hak-hak sipil," kata dia.