Jubir TPN: Ganjar-Mahfud Canangkan Digitalisasi Birokrasi untuk Tekan Kasus Korupsi

Chiko mengatakan, lewat digitalisasi birokrasi ini, Ganjar-Mahfud ingin menekan angka korupsi hingga ke titik nol.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Nov 2023, 08:06 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 08:06 WIB
Mahfud MD Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Mahfud Md juga dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika atau yang pernah menduduki jabatan di eksekutif, legislatif dan yudikatif. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Chiko Hakim menyebut pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan menerapkan digitalisasi birokrasi secara merata ketika menang dalam Pilpres 2024 mendatang.

Chiko menyebut digitalisasi birokrasi merupakan keharusan si era 5.0.

"Pergerakan manusia, barang, dan perniagaan yang serba cepat, menuntut pelayanan yang dapat mengimbangi itu semua," ujar Chiko dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Chiko menjelaskan tiga fokus program tersebut yakni mengubah paradigma birokrat dalam melayani masyarakat. Menurutnya, pelayanan birokrasi terhadap kebutuhan masyarakat selama ini sangat lamban dan berbelit-belit.

Dia mengatakan, dengan digitalisasi, selain tentunya bisa lebih banyak kuantitas atau jumlah masyarakat yang terlayani, juga menjadi lebih efisien karena mengurangi tatap muka langsung yang tentu memakan waktu dan jangkauan jarak baik itu bagi masyarakat maupun petugas pelayanan.

"Paradigma baru yang efektif dan efisien akan terwujud," kata dia.

Chiko mengatakan lewat digitalisasi birokrasi ini, Ganjar-Mahfud ingin menekan angka korupsi hingga ke titik nol. Dia menyebut sistem e-budgeting, e-planning, e-procurement yang terintegrasi akan memudahkan pengambilan keputusan.

"Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi pengelolaan sumber daya pemerintah, dan di ujungnya mendukung pencegahan korupsi," kata dia. 

Selain itu, kata Chiko, digitalisasi birokrasi mendekatkan jarak antara masyarakat dan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Menurutnya, digitalisasi ini mempermudah alur komunikasi antara yang membutuhkan dengan penyedia informasi dan layanan.

"Ini penting karena masyarakat tidak ketinggalan dalam informasi terkini tentang kebijakan, layanan baru, informasi terkait jaminan sosial, kesehatan, pendidikan, pertanahan, perniagaan, dan lain-lain," ucapnya.

 

Perkuat Jaringan Infrastruktur Digital

pengundian nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024
Pasangan capres-cawapres Pemilu 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (kiri ke kanan) berpose usai pengundian nomor urut di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

"Begitu pula dari sisi birokrasi selalu terupdate secara realtime dengan keluhan, kebutuhan, maupun kendala-kendala yang dihadapi masyarakat sehingga dapat memberikan solusi yang cepat dan tepat, bahkan mengantisipasi masalah-masalah di masa yang akan datang," Chiko menambahkan.

Chiko menyebut implementasi digitalisasi birokrasi dilakukan dengan memperluas dan memperkuat jaringan infrastruktur digital, mulai dari jaringan internet, perangkat lunak, dan perangkat kerasnya. Kemudian sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat serta SDM birokrasi.

"Kebijakan melalui perundang-undangan," dia menandaskan.

Pasangan capres-cawapres Ganjar dan Mahfud MD diusung PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Ganjar-Mahfud mendapat nomor urut 3 dalam Pilpres 2024. Masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 mendatang.

Infografis Ragam Tanggapan Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya