Liputan6.com, Jakarta - Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh tiba di Desa Negeri Katon, Pesawaran, Provinsi Lampung, Selasa (9/1/2024). Atikoh berkunjung ke sentra kerajinan kain tapis di desa itu.
"Tadi saya sempat belajar menenun meskipun memang kalau menenun itu butuh sekali kesabaran, butuh ketelatenan," kata Atikoh.
Baca Juga
Meski begitu, Atikoh mengaku senang usai melihat banyaknya motif hasil tenun dari para pengrajin perempuan. Menurut dia, pemberdayaan perempuan menjadi salah satu program calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Advertisement
"Jadi program-program kami, program-program Ganjar-Mahfud itu juga nanti banyak sekali terkait dengan pemberdayaan perempuan seperti yang sudah dilakukan di Pesawaran," kata Atikoh.
Atikoh menyatakan, ihwal pemberdayaan perempuan semua elemen harus bekerja sama. Pasalnya, kata Atikoh perempuan memiliki peran penting menentukan kekuatan bangsa.
"Kita tentu juga harus bergandengan tangan, bergotong royong karena kekuatan perempuan itu akan menentukan kekuatan bangsa dan negara. Ya enggak Bu? Ya," ucap Atikoh.
"Jadi kita ini memiliki rezeki menjadi seorang perempuan, menjadi madrasah pertama untuk anak, tetapi kita juga memiliki banyak sekali keahlian," sambungnya.
Atikoh menyebut, meskipun berada di rumah, kaum perempuan di Desa Katon tetap bisa memberdayakan dirinya sendiri dengan melestarikan kain tapis. Atikoh memandang kain Tapis punya daya ekonomi yang tinggi.
"Ini salah satu keunggulan dari kerajinan yang ada di pesawaran, daya ungkit ekonominya itu juga sangat tinggi karena spesifik. Jadi benar-benar dihargai karena benar-benar dibuat dari tangan, bukan mesin. Kalau story telling-nya atau ceritanya itu diungkapkan, itu akan bisa meningkatkan harga jualnya," ujar dia.
Atikoh Pakai Jaket Bomber Ala Top Gun Ganjar-Mahfud Md
Istri Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh mengenakan jaket bomber ala top gun dalam safari politiknya di Lampung Selatan.
Jaket bomber serupa dipakai Ganjar Pranowo dan calon wakil presidennya (cawapres) Mahfud Md saat debat ketiga Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 pada Minggu 7 Januari 2024.
Atikoh mengatakan, jaket tersebut merupakan buatan anak bangsa yang berkecimpung di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sehingga, kata dia, menunjukkan keberpihakan Ganjar-Mahfud pada UMKM.
"Ini jaket yang saya pakai tadi malam, kemarin malam saya pakai ketika debat Pilpres. Ini produk dalam negeri, kalau kita mau berpihak pada UMKM, ya kita harus membeli dan memakai produk dalam negeri," ujar Atikoh di Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Selasa (9/1/2024).
Dia mengatakan, Ganjar selalu mengajarkannya untuk menghargai produk karya anak bangsa. Sehingga, barang-barang yang ia pakai pun berasal dari UMKM.
Atikoh menyebut, hal ini juga sejalan dengan upaya Ganjar-Mahfud yang menginginkan adanya kemajuan agar produk UMKM mampu bersaing hingga kancah internasional. Dia pun meminta agar masyarakat turut mencintai produk UMKM.
"Jadi nanti sosialisasikan kepada masyarakat keberpihakan dari Ganjar-Mahfud untuk pengentasan kemiskinan, keberpihakan pada perekonomian, ini terkait dengan UMKM. Kita kalau mau berpihak pada UMKM kita mulai dari diri sendiri," jelas Atikoh.
Advertisement
Siti Atikoh Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana hingga KTP Sakti
Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh memperkenalkan program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', sebagai bagian dari berbagai program pro wong cilik Ganjar-Mahfud jika jadi presiden terpilih 2024.
Hal ini disampaikan Atikoh dalam safari politik di Lapangan Sri Tanjung, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Selasa (9/1/2024). Dia hadir dalam acara silaturahmi bersama partai pengusung hingga simpatisan dengan ribuan massa yang didominasi srikandi atau kaum perempuan.
"Satu keluarga miskin satu sarjana. Nantinya, keluarga miskin terutama di Lampung Selatan bisa mempunyai anak yang bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi," kata Siti Atikoh.
Selain itu, Atikoh juga memaparkan program keberpihakan Ganjar-Mahfud kepada rakyat kecil lainnya yakni 'Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Satu Tenaga Kesehatan'. Menurutnya program ini penting terlebih untuk memberikan pertolongan kepada perempuan yang ingin melahirkan.
"Nanti untuk ibu-ibu yang melahirkan, karena melahirkan ini tidak bisa ditunda, waktu harus sampe saat ini juga darurat ya," kata dia.
Lalu, Atikoh menjelaskan soal program KTP Sakti yang dia sebut nantinya akan mampu memastikan bantuan sosial (bansos) dan bantuan pupuk tepat sasaran. Sebab, kata dia banyak laporan banyak penyaluran bansos tidak tepat sasaran karena ketidaksinkronan data.
"Yang ke-tiga di Lampung Selatan juga seperti itu ada ketidaksinkronan data terkait mungkin penerima Bansos, PKH, KIP dan lain sebagainya. Nanti akan ada program KTP Sakti sehingga cukup satu KTP," jelas Atikoh.
"Petani butuh pupuk pakai KTP, tidak perlu pakai kartu-kartu yang lain dan datanya terintegrasi menjadi satu semua ada di situ, ada NIK itu berarti datanya ada semua," sambungnya.