Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar buka suara mengenai beras Bulog ditempel stiker pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, menempelkan stiker paslon pada beras Bulog apalagi untuk disalurkan kepada masyarakat merupakan tindakan yang tidak etis.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau ada paslon yang nempelin (stiker) bansos, itu niretika, tidak punya etika, memalukan, tidak punya harga diri," kata Cak Imin dikutip dari kanal YouTube Liputan6, Jumat (26/1/2024).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan, kepada seluruh calon anggota legislatif (caleg), pendukung, hingga tim sukses AMIN untuk tidak berkampanye menggunakan bansos dari pemerintah.
"Jadi saya juga minta kepda caleg-caleg pendukung AMIN, kepada para pendukung AMIN, jangan numpang hak rakyat. Justru kita harus membantu bansos untuk tersalur kepada yang berhak tanpa menumpanginya," tutur Cak Imin.
Cak Imin justru berjanji bakal meningkatkan bansos jika terpilih menjadi wakil presiden.
"Insyaallah AMIN, menang bansos akan kita perbaiki kualitasnya semakin baik, penyebarannya juga semakin baik. Bansos plus akan jadi model yang lebih baik dari yang sekarang," tambah Cak Imin.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dalam bentuk apa pun yang ditempeli stiker berlogo pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024.
"Dipastikan tidak ada," tutur Airlangga di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024).
Pemerintah sendiri memang menyediakan bansos berupa beras 10 kilogram hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino sebesar Rp200 ribu per bulan bagi masyarakat yang tercatat sebagai penerima bantuan. Airlangga menambahkan, tidak ada satu pun yang terafiliasi dengan kepentingan pilpres 2024.
"Kalau bansos semuanya dari pemerintah, tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansos pemerintah," kata Airlangga Hartarto.
Maruf Amin Buka Suara soal Viral Bansos Beras Ada Stiker Prabowo-Gibran
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin buka suara mengenai foto beras Bulog yang ditempel stiker pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang beredar di media sosial X.Â
Ia mengemukakan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI seharusnya menyelidiki isu dugaan politisasi beras bantuan sosial (bansos) yang dijadikan sarana kampanye pada Pemilu 2024.
"Saya kira kalau masalah-masalah yang berkaitan dengan Pemilu atau kampanye supaya disampaikan kepada Bawaslu saja," kata Wapres Ma'ruf Amin dilansir dari Antara, Jumat (26/1/2024).
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Biar nanti Bawaslu yang memberikan (keputusan), apakah ada pelanggaran atau tidak," ucap Ma'ruf.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti mengatakan bahwa Bulog tidak pernah menempelkan atribut apa pun pada kemasan beras, selain label Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog.
Bayu menjelaskan, beras SPHP sangat mudah didapatkan masyarakat karena Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor sampai ke ritel modern dalam pemasarannya.
Advertisement