PKB Tunggu Hasil Uji Kelayakan Anies untuk Pilkada Jakarta Sebelum Dideklarasikan

Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya masih menunggu proses hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) sebelum mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

oleh Aries Setiawan diperbarui 09 Jun 2024, 06:15 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2024, 06:15 WIB
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya masih menunggu proses hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) sebelum mendeklarasikan Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

"Sebentar, lagi tunggu kan, ada proses kan, kita harus hormati semua proses. Ada daftar, sudah daftar, untuk UKK, UKK nanti deklarasi, deklarasi. Karena kan pilgub atau cakada kan pasangan, siapa pasangannya, gitu. Pak Anies mau berpasangan dengan siapa? PKB juga punya stok," kata Jazilul kepada wartawan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024).

"Nah itu kan prosesnya, masih lumayan memerlukan waktu. Partai koalisi apa saja, pasangannya siapa, tidak cukup hanya menyebut nama satu orang," sambungnya.

Saat ini, untuk UKK mantan gubernur DKI Jakarta tersebut tengah disusun polanya oleh bagian atau desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Mudah-mudahan pekan ini, saya enggak tahu persisnya, karena berurutan mulai dari Aceh, Sumut, terus begitu. Kadang dimulai dari timur, ada yang spesial diundang khusus di luar jadwal urutan karena masing-masing daerah punya masalah masing-masing," ucap Jazilul.

Selain itu, saat disinggung apakah partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah berkomunikasi dan bertemu dengan partai lain seperti Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurutnya, hal itu belum dilakukan secara bersamaan atau berbarengan antara tiga partai politik tersebut untuk membahas soal Pilkada Jakarta 2024.

"Itu rumah tangga masing-masing, belum, belum (bertemu) komunikasi satu meja belum. Karena itu, tadi kan harus dirumuskan siapa juga wakilnya," ujar Jazilul.

"Terus komitmen, kalau dalam bahasanya ya power sharing seperti apa, itu kan harus dibicarakan," tambahnya.

Kemudian, saat disinggung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga memiliki ketertarikan dengan Anies, menurutnya hal itu lumrah dan wajar saja terjadi.

"Ketertarikan partai-partai kepada cakada itu pertama, dari popularitas dan elektabilitas. Dari siapa pun, Pak anies memiliki itu di DKI, maka partai yang lain untuk mencari tokoh lain yang punya popularitas itu juga tidak mudah," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PDIP Sudah Komunikasi dengan PKB, Buka Peluang Usung Anies di Pilkada Jakarta

Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat ditemui awak media di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat ditemui awak media di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

PDIP Perjuangan (PDIP) tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Jakarta 2024.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan PKB, termasuk soal Pilkada Jakarta.

"Tadi dalam pembicaraan informal, saya juga sudah sampaikan dengan Pak Muhaimin Iskandar, kemungkinan kita akan melakukan kerja sama politik masuk di dalam Pilkada Jakarta," kata Basarah kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (8/6/2024).

Apabila kerja sama politik ini dapat terwujud, maka tidak menutup kemungkinan jika partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri juga akan mendukung Anies Baswedan.

"Kalau kemungkinan PKB mengusung Pak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, maka ketika kerja sama kami dengan PKB direalisasi dalam Pilkada Jakarta, sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan," ujar Basarah.

"Tapi sekali lagi, tahapan pembicaraan, pembahasan mengenai Pilkada DKI Jakarta, dan saya kira pilkada di tempat lainnya, masih proses pengerucutan belum sampai kesimpulan apalagi keputusan," sambungnya.

Oleh karena itu, pihaknya masih nunggu beberapa waktu lagi sambil melihat dinamika politik mendatang. Meski begitu, partainya tetap masih membuka diri untuk bisa bekerja sama dengan partai politik lainnya untuk pilkada.

"Karena setiap daerah punya konstelasi politik yang berbeda, punya persoalan yang berbeda-beda, punya kearifan lokal yang berbeda-beda. Nanti kita akan ikuti dinamika politik di setiap daerah untuk sampai pada keputusan siapa calon kepala dan wakil kepala daerah yang akan kita usung," ungkapnya.

"Masuk ke DKI, kalau masuk ke DKI tentu kita akan melihat konstruksi politiknya. Pertama PDIP, dapatkah mengusung pasangan calon kepala dan wakil kepala daerahnya sendiri. Yang kedua, siapakah calon kepala dan calon wakil kepala daerah yang akan diusung," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya