Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berjanji akan melanjutkan program memberangkatkan marbot masjid dan guru ngaji untuk umrah ke Tanah Suci.
Menurut Pramono, hal itu dilakukan sebagai bentuk meneruskan program-program yang baik dari gubernur sebelumnya.
"Di beberapa daerah itu ada marbot dan guru ngaji sebanyak tiga orang. Banyak yang berbicara ke saya, kalau bisa kita akan kembali berangkatkan umroh karena sudah ada programnya," kata Pramono di depan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Islamic Center Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (25/9/2024).
Advertisement
Diketahui bahwa program memberangkatkan marbut umrah pertama kali dilakukan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada akhir 2014. Program ini kemudian dilanjutkan di masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan pada 2017 hingga 2019.
Selain itu, kata Pramono Anung, saat ini masih ada masjid dan musala yang tidak mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah. Maka itu, ia ingin ke depan pemerintah di masa kepemimpinannya lebih mengutamakan kesetaraan.
"Ada sekitar 4.600 masjid, dan sejauh ini baru 3.300 yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ini kita harus bantu juga masjid dan musala yang belum mendapatkan bantuan operasional," ungkap mantan Sekjen PDIP itu.
Diketahui, kunjungan Pramono di Islamic Center Jakarta terjadi di hari pertama kampanye. Ia menyebut kunjungan itu merupakan bagian dari silaturahmi dirinya ke berbagai tokoh dan pemuka agama.
Pramono disambut oleh KH Ma'mun Al Ayyubi sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta dan para pengurus Dewan Masjid Indonesia di wilayah DKI Jakarta.
Pramono Anung Harap Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Baik
Sebelumnya, Pramono Anung berharap pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 diharapkan bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain lain yang juga menggelar pesta demokrasi.
"Sekarang, di Pilkada 2024, kita ingin memberikan bukti kepada daerah-daerah lain bahwa Jakarta bisa menjadi best praktis, menjadi contoh demokrasi berjalan dengan baik. Demokrasi yang menghasilkan pemimpin baik," ujar Pramono Anung saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di Kota Tua, Selasa sore (24/9/2024).
Pramono mengatakan bersama Rano Karno akan mengaungkan kampanye yang riang gembira. Selain itu, ia berkomitmen melakukan kampanye tanpa menebarkan hoaks, money politik dan tanpa politik identitas.
"Mari kita menyambut Jakarta, pemilihan gubernur ini dengan riang gembira," kata Pramono.
Politikus PDIP itu mengajak pasangan calon menjadikan masa kampanye sebagai ajang pendidikan politik bagi masyarakat Jakarta. Karena itu, mari mengendepankan adu gagasan.
"Dari Jakarta, kita menunjukkan kepada penjuru negeri bahwa Jakarta merupakan contoh yang baik bagi demokrasi," ucap Pramono.
"Dari Jakarta kita tunjukkan ke seluruh negeri, bahwa perbedaan apapun yang terjadi, adu gagasan itu adalah pilihan yang harus dilakukan untuk memberikan pelajaran, pendidikan demokrasi bagi para pemilih kita, bersama-sama kita jaga Jakarta ini agar gotong royong tetap tercipta," sambung Pramono.
Diakhir, Pramono menekankan tiga pesan penting dalam deklarasi kampanye damai ini.
"Pertama, kita jaga perdamaian dan kekeluargaan. Yang kedua, kita buat kampanye jadi riang gembira dan perlu dengan happening, perlu dengan hal yang positif dan memberikan vibes yang energi positif bagi bangsa. Dan ketiga, mari kita bertarung, kerja all out untuk memenangkan Pramono-Rano Karno ini," tandas dia.
Advertisement