Dharma Pongrekun Minta Perusahaan dan Pabrik Sediakan Ruang Menyusui

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur Jakarta Dharma Pongrekun mengatakan, akan memberikan ruang dan waktu yang luas kepada perempuan yang sedang menyusui anaknya. Terutama kepada perempuan yang juga bekerja.

"Tentunya berikanlah waktu yang luas untuk seorang ibu mengasuh anaknya," kata Dharma Kun dalam debat kedua Pilkada Jakarta, di Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024).

Dia mengatakan, perusahaan dan pabrik perlu mempersiapkan tempat agar karyawan perempuannya bisa menyusui. Perusahaan juga bisa memberikan libur atau cuti kepada mereka.

"Ada tempat-tempat yang harus disiapkan di setiap perusahaan atau pabrik sehingga si Ibu bisa punya waktu untuk menyusui anaknya," kata dia.

Dharma mengatakan, perusahaan juga bisa memberikan izin agar seorang ibu yang menyusui bekerja dari rumah.

"Dengan konsep getuk tular adab, ibu dapat menjalankan programnya pekerjaannya hanya dari rumah," tandas Dharma.

Dia pun memberikan tips kepada ibu menyusui dengan makan daun katuk agar air ASI nya banyak.

Sebelumnya, saat memaparkan visi misi, calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun meminta masyarakat yang tinggal di Jakarta jangan takut terusir dari tempat tinggalnya karena biaya hidup yang mahal. Sebab sudah memiliki program unggulan yakni getuk tular adab.

Dia mengatakan, getuk tular adab adalah, suatu sistem ekonomi adab yang menjadi pusaran ekonomi Jakarta yang akan menyelesaikan semua persoalan ekonomi yang ada di Jakarta

"Sehingga rakyat dapat bertahan bahkan dapat diwariskan sampai dengan cucu dan sedikitnya. Kenapa unggul karena hanya dengan di rumah saja ekonomi akan masuk ke pundi-pundinya. Jadi rakyat Jakarta jangan lagi merasa khawatir terusir dari Jakarta walaupun biaya hidupnya mahal," kata Dharma Pongrekun dalam debat kedua Pilkada Jakarta, di Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024).

Nantinya, kata Kun Wardana, pihaknya akan memberikan kesejahteraan yang lebih bagi para ojol yaitu dengan tidak adanya potongan untuk untuk pengemudi ojol dan juga dengan memberikan BPJS Kesehatan hingga BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian gratis untuk mereka," kata dia.

Kun juga mengatakan akan memperbaiki tata kelola dengan memperkuat transparansi dan partisipasi publik dengan teknologi blockchain yang akan menjamin keamanan dan menjamin transparansi tidak lagi ada miss-management, penyimpangan, korupsi, pungutan liar dan juga orang-orang dalam yang bisa memanipulasi data.

"Dan di sini kita akan gunakan aplikasi ini untuk berbagai hal, pengadaan barang dan jasa pengelolaan keuangan dan transparansi anggaran dan pajak juga dan seterusnya," tandas Kun.