Pencoblosan Pemilu 2019 di Spanyol, Jadi Ajang Nostalgia WNI

Hari pencoblosan itu pun dimanfaatkan sebagai ajang temu kangen dan berbagi cerita secara santai dan akrab sambil menikmati cemilan tradisional Indonesia berupa pastel dan kue lapis yang disediakan panitia.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2019, 07:51 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 07:51 WIB
pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Liputan6.com, Jakarta - WNI di Madrid, Spanyol tak mau ketinggalan berpartisipasi dalam Pemilu Serentak 2019. Hari pencoblosan itu pun dimanfaatkan sebagai ajang temu kangen dan berbagi cerita secara santai dan akrab sambil menikmati cemilan tradisional Indonesia berupa pastel dan kue lapis yang disediakan panitia. Bahkan ada juga yang ke restoran Indonesia, Sabor Nusantara, untuk menikmati masakan khas Tanah Air.

Penghitungan suara hasil Pemilu 2019 di Spanyol, baik yang melalui TPSLN maupun pos, akan dilakukan pada 17 April 2019 mendatang pada pukul 13.00 waktu setempat.

Bahkan, sebelas siswa sekolah sepak bola asal Indonesia yang sedang menimba ilmu persepakbolaan di Negeri Matador, Spanyol, rela menempuh perjalanan 3 jam dengan kereta api demi memberikan suara di KBRI Madrid.

Dikutip dari Antara, Senin (15/4/2019), pejabat Pensosbud KBRI Madrid, Mahadi Surya, mengatakan, ke -11 pesepak bola muda Indonesia tersebut berasal dari 3 sekolah sepak bola di Palencia, Leganes, dan Arandio. Meski lebih dari 20 pesepak bola Indonesia sedang berlatih di Spanyol, namun sebagian lainnya belum memiliki hak pilih.

Dari total 333 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Madrid, hadir sebanyak 248 pemilih. Dengan kata lain bahwa tingkat partisipasi TPSLN Madrid berjumlah 74 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Antusias Tinggi

Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Spanyol ini berjalan lancar dan antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak suara terlihat cukup tinggi. Hal ini terlihat dari kekompakan warga dengan datang bersama-sama.

Berdasarkan waktu kunjungan, lebih banyak warga yang hadir di sore hari yang bisa jadi karena mereka sibuk dengan agenda masing-masing di pagi hari.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya