PAN Pertimbangkan Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju Pilkada Jawa Barat

Meski begitu, Zulkifli membuka kesempatan kepada pihak luar yang ingin maju bila tidak ada kader PAN yang maju di Pilkada 2024.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 23 Apr 2024, 15:34 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2024, 15:34 WIB
Desy Ratnasari tetap cantik (Instagram/desyratnasariterdepan)
Desy Ratnasari tetap cantik (Instagram/desyratnasariterdepan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan akan mempertimbangkan mengusung Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Anggota Komisi X DPR RI, Desy Ratnasari di Pilkada Jawa Barat.

"Jawa Barat ada Bima Arya, Desy Ratnasari. Jadi, utamakan kader-kader," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

Meski begitu, Zulkifli membuka kesempatan kepada pihak luar yang ingin maju bila tidak ada kader PAN yang maju di Pilkada 2024.

"Kalau tidak ada kader yang lain tentu nanti kita juga membuka peluang seluas-luasnya kepada pihak eksternal untuk bersama-sama nanti maju di Pilkada kabupaten kota atau gubernur di daerah manapun," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menyebut partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain dalam kontestasi Pilkada. PAN tidak membatasi hanya dengan Koalisi Indonesia Maju.

"Kita prinsipnya terbuka untuk koalisi dengan partai manapun terbuka, tidak ada istilah harus dengan koalisi yang pilpres kemarin, tidak. Tapi kalau bisa itu diwujudkan kembali di tingkat provinsi, kab/kota ya bagus-bagus saja," kata Yandri.

Cak Imin Berharap Koalisi Perubahan Tetap Solid untuk Pilkada DKI 2024

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam debat Cawapres, Minggu (21/1/2024). (Sumber Foto: Tangkapan Layar Youtube KPU).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap Koalisi Perubahan tetap solid pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2024.

Namun, Cak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui siapa saja sosok yang mendaftar untuk pilkada DKI 2024 Jakarta, baik ke PKB maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atau ke Partai NasDem.

"Tentu tidak bisa diprediksi ya, karena siapa yang mendaftar ke PKB, siapa yang mendaftar ke PKS, siapa yang mendaftar ke NasDem kita juga belum tahu," kata Cak Imin saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Minggu (21/4/2024).

"Bisa jadi semua calon mendaftar di tempat yang ada, sehingga kita tinggal bersama-sama memutuskan. Tetapi saya berharap Koalisi Perubahan juga solid di DKI," sambungnya.

Perihal pilkada di Jawa Timur, Cak Imin mengaku sudah banyak yang mulai mendaftar ke PKB. Dia menyebut pihaknya membuka pendaftaran untuk seluruh kalangan.

"Sampai hari ini baru kita buka pendaftaran, per hari tadi malam sudah hampir 200 pendaftar di seluruh Indonesia. Nanti kita lihat sampai akhir dan kita melakukan seleksi," ujar Cak Imin.

Saat disinggung apakah mantan gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah mendaftar, Cak Imin menegaskan belum. "Belum," ucap Cak Imin.

Diketahui, Koalisi Perubahan merupakan koalisi dari tiga partai yakni, Partai NasDem, PKB dan PKS. Ketiga partai itu yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pilpres 2024.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Infografis Alasan di Balik Pemanggilan Cak Imin ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Alasan di Balik Pemanggilan Cak Imin ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya