Pajak Properti Belum Jelas, Penjualan Agung Podomoro Merosot

PT Agung Podomoro Land Tbk mencatatkan marketing sales penjualan turun menjadi Rp 939,7 miliar di kuartal I 2015.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Apr 2015, 11:01 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2015, 11:01 WIB
Ilustrasi investasi Properti 3
Ilustrasi investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penurunan marketing sales sekitar 94,61 persen menjadi Rp 939,7 miliar pada kuartal I 2015. Pada periode sama tahun lalu, perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,82 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Agung Podomoro Land Tbk, Justini Omas mengatakan, pertumbuhan marketing sales turun signifikan karena pasar masih cenderung sepi di kuartal I 2015. Perlambatan sektor properti di tahun lalu masih lanjut di awal tahun ini.

Justini mengatakan, isu belum jelas mengenai pajak buat properti residensial, apartemen dan nilai yang termasuk barang mewah membuat konsumen menahan untuk beli.  

Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tengah mempersiapkan revisi terkait obyek pemungutan pajak penghasilan (PPh 22) terhadap transaksi barang yang tergolong sangat mewah.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 253/PMK/03/2008 pada 31 Desember 2008 tentang Wajib Pajak Badan Tertentu sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah.

Semula, rumah yang tergolong sangat mewah, harga jualnya lebih dari Rp 10 miliar, atau luas bangunan lebih dari 500 meter persegi, sekarang menjadi lebih dari Rp 2 miliar dengan luas bangunan lebih dari 400 meter persegi.

Sementara apartemen dan kondominium yang tergolong mewah sebelumnya memiliki harga jual atau pengalihan lebih dari Rp 10 miliar dengan luas bangunan 400 meter persegi, saat ini standarnya menjadi Rp 2 miliar dengan luas bangunan lebih dari 350 meter persegi.

"Industri properti memang merasakan perlambatan di kuartal I 2015. Kami harapkan kondisi pasar kembali membaik," ujar Justini saat dihubungi Liputan6.com yang ditulis Senin (13/4/2015).

Adapun kontribusi marketing sales PT Agung Podomoro Land Tbk di kuartal I 2015 antara lain proyek Podomoro City Extention, Pakubuwono Spring, dan Orchad Park Batam. PT Agung Podomoro Land Tbk menargetkan marketing sales 2015 mencapai Rp 6 triliun-Rp 6,5 triliun. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya