Intip Bangunan Mewah di Lokasi Syuting Negeri Van Oranje

Berikut bangunan yang dijadikan lokasi syuting film 'Negeri Van Oranje'. Penasaran?

oleh Kantrimaharani diperbarui 08 Jan 2016, 22:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 22:30 WIB
Lihat Lebih Dekat Lokasi Syuting Negeri Van Oranye
Negeri Van Oranye memiliki cerita menarik dan pemandangan yang indah. Berikut bangunan yang dijadikan lokasi syuting film 'Negeri Van Oranye

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah film garapan Endri Pelita menayangkan kisah nyata dari movel terlaris karya empat sahabat:Raden Wahyuningrat, Rizki Pandu Permana, Adept Widiarsa, dan Annisa Rijadi. Film ini sukses menjadi buah bibir para penikmat film dalam negeri.

Tidak hanya menyuguhkan cerita persahabatan, cinta, perjuangan, yang sangat inspiratif film ini juga menunjukkan keindahan Negeri Belanda yang indah dan romantis. Geri, Wicak, Banjar, Daus, dan Lintang diceritakan sebagai mahasiswa Indonesia yang sedang meneruskan kuliah S2 di beberapa kota yang berbeda di Belanda.

Masing-masing berkuliah di Wageningen, Utrecht, Leiden, Den Haag dan Rottredam. Kota-kota di Belanda memiliki keunikan tersendiri. Seperti diketahui, Belanda merupakan negara indah yang berada di bawah permukaan air laut. Meski demikian Negara ini tetap eksis dan cukup berpengaruh terhadap peradaban.

Keunikan dari cerita bangunan yang ada, beberapa dintojolkan sebagai lokasi syuting Negeri Van Oranje. Lalu bangunan apa sajakah yang memukau penonton? Berikut cerita di balik lokasi syuting film Negeri Van Oranye yang dilansir dari Rumah.com ditulis Jumat (8/1/2016)

 

1. Apartemen Termewah di Den Haag

Dalam sebuah cerita, divisualisasikan Geri tinggal di sebuah apartemen mewah di Den Haag. Tahukah Anda, kalau di Den Hag terdapat apartemen yang paling mewah dan memiliki pemandangan romantis menghadap Pantai Utara Belanda? Apartemen Scheveningen diceritakan sebagai apartemen mewah. Benar saja!

Dikutip dari sebuah situs travel terkenal homeaway.co.uk mengatakan apartemen ini merupakan apartemen mewah yang memiliki keunggulan dalam segi lokasi yang sangat strategis dekat dengan The Gemeenemuseum, restoran, dan beberapa lokasi publik lainnya seperti stasiun yang menghubungan ke kota The Hague kian menjadikan apartemen pilihan utama bagi pelaku bisnis.

Selain itu setiap apartemen Scheveningen memiliki ukuran 70 m2 dengan ruang keluarga yang memiliki penghangat, jendela yang bening menghadap pantai, satu kamar mandi mewah dengan bathup, dapur yang lengkap, dan taman berukuran 25 m2.

Apartemen Scheveningen sudah mendapatkan penilaian 5 bintang dari para reviews yang membawa apartemen ini menjadi apartemen dicari di Den Haag.

Untuk bisa menyewa apartemen Scheveningen, pemilik biasanya mematok harga sebesar £118 atau setara dengan Rp 2,3 juta per malam. Namun, harga setiap unitnya berbeda. Sama halnya di Indonesia, para penyewa akan memilih penawaran apartemen dengan harga murah dan letak ruangan yang memiliki pemandangan menakjubkan.

 

2. Rumah Termewah di Leiden

Pada film Negeri Van Oranje, diperlihatkan hanya Lintang yang tinggal dalam satu rumah sewa di daerah Leiden. Pada scene film tersebut, rumah Lintang cukup rapih, nyaman, dan berlokasi di perumahan yang sangat asri.

Dengan jumlah populasi masyarakat 122.000, tidak dipungkiri jika Leiden cukup padat oleh penduduk yang tinggal berhimpitan dengan sebuah kanal terkenal, Old Rhine. Meski demikian, Leiden sendiri memiliki jumlah perumahan yang cukup lumayan banyak dan gaya aristekturnya pun nyaris sama satu sama lainnya.

Namun, ada satu rumah termewah di wilayah Leiden. Rumah ini mematok harga sewa sebesar Rp 12 juta per malam, dengan daya tampung untuk 10 orang, dan memiliki 5 kamar tidur dengan 2 kamar mandi.

Fasilitas lain juga terdapat dapur, internet, tv, cable tv, dan mesin pemanas, tempat laundry, dan hall. Rumah di Leiden masih sangat asri dan tradisional. Di rumah ini terdapat taman yang unik seluas 60m2 dan sebuah bar di bawahnya. Bahkan sang pemilik menyediakan boat untuk menyusuri kanal.

 3. Menara Jam Tertinggi

Sebuah bangunan pada cerita Negeri Van Oranje ditampilkan ketika Daus dan Lintang sedang mengeksplorasi Utrecht. Mereka akhirnya berkunjung pada bangunan yang terkenal dengan julukan Menara Jam Tinggi di Utrecht.

Museum Centraal merupakan museum tertua yang dibangun pada 1921. Bangunan ini menjadi simbol pusat Kota Utrecht yang semula dijadikan sebagai tempat panti asuhan, perawatan para militer, dan rumah sakit jiwa.

Sebelumnya dijadikan sebagai tempat sosial, bangunan ini adalah mansion yang elegan “Bilstraat” yang memiliki beberapa kamar dan halaman yang luas.

Bangunan tua ini didesain oleh Arsitektur Mart van Schijndel dengan beberapa renovasi tahun 1999 oleh Flemish Stéphane Beel, Lieven Achtergael dan Peter Verssepu. Museum ini buka setiap Selasa – Minggu dengan jam operasional 11.00 – 17.00h. (Kantri M/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya