Punya Barang Tak Terpakai? Yuk Bikin Garage Sale!

Dengan menggelar garage sale, ada dua manfaat yang bisa Anda dapatkan: selain rumah menjadi rapi, Anda juga mendapat uang tambahan.

oleh Isnaini Khoirunisa diperbarui 28 Mei 2016, 14:02 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2016, 14:02 WIB
Rumah.com Punya Barang Tak Terpakai? Yuk Bikin Garage Sale!
Dengan menggelar garage sale, ada dua manfaat yang bisa Anda dapatkan: selain rumah menjadi rapi, Anda juga mendapat uang tambahan.

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang bermasalah dengan area penyimpanan di dalam rumahnya. Meski sudah disimpan di dalam lemari, laci bahkan gudang sekalipun, beberapa barang masih tidak tertampung. Satu-satunya solusi adalah menyingkirkannya dari rumah.

Terkadang, seseorang sulit untuk menyingkirkan benda-benda dari rumahnya, meski sejatinya barang tersebut tak lagi diperlukan. Menurut Robin S. Rosenberg, psikolog klinis di California, hobi menimbun barang bisa menjadi salah satu indikasi gangguan kejiwaan.

(Baca juga: Hobi Menimbun Barang Adalah Gangguan Kejiwaan, Ini Cirinya)

Garage sale atau menjual barang-barang layak pakai nampaknya bisa menjadi kegiatan bermanfaat yang bisa Anda coba. Dengan menggelar garage sale, ada dua manfaat yang bisa Anda dapatkan yakni membuat rumah lebih rapi dan menghasilkan uang tambahan.

Pasar loak dadakan ini tidak hanya bisa digelar di depan rumah saja, Anda bisa membuka lapak online atau menyewa booth di sebuah acara atau festival.

Sebagian orang yang ingin pindah rumah juga kerap menggelar garage sale untuk mengurangi barang bawaan ke rumah baru.

(Baca juga: Rumah Sumpek, Saatnya Garage Sale!)

Siap untuk membuka lapak garage sale sendiri? Coba langkah-langkah panduan berikut ini, dikutip dari Rumah.com.

1. Pilah pilih barang yang ingin dijual.

  • Pakaian dan aksesoris bekas

Bagi Anda yang mengikuti perkembangan fesyen terkini, baju dan aksesoris yang sudah lewat trennya pasti akan menumpuk begitu saja di lemari.

Coba pilih baju atau kalung yang masih layak pakai untuk dijual ke pasar loak. Barang-barang seperti topi, syal, sepatu, tas dan sabuk relatif tahan lama dan hanya membutuhkan sedikit pembersihan sebelum siap dijual.

  • Perabot rumah

Sudah saatnya mengganti perabot seperti lemari dan laci? Saatnya memasarkan furnitur tersebut untuk orang lain yang lebih membutuhkan.

Jika ada sedikit lecet atau warna cat yang mulai memudar, Anda bisa tutupi dengan mengecatnya kembali. Dengan begitu harga jualnya bisa sedikit lebih tinggi.

  • Peralatan makan dan memasak

Untuk Anda yang senang mengoleksi satu set piring dan gelas dan sudah mulai memenuhi lemari kaca, mungkin sudah saatnya direlakan untuk dijual ke garage sale. Tidak hanya itu, peralatan masak yang tidak terpakai juga bisa Anda jual jika kondisinya masih cukup bagus.

  • Buku bekas

Ini adalah item yang wajib masuk dalam daftar ketika hendak menggelar garage sale! Banyak orang yang memburu buku bekas karena harganya yang sangat miring. Pilih buku-buku yang sudah sangat jarang Anda baca dan beri banderol harga yang sepadan.

2. Menentukan harga jual?

Sebagian orang masih belum paham bagaimana cara menentukan harga yang pas untuk barang bekas kesayangannya.

Kembali lagi, Anda harus pahami harga pasaran untuk barang serupa. Referensi paling mudah bisa Anda dapat dari website atau forum jual beli barang seken.

Sesuaikan dengan merek yang sama, kemudian bandingkan kondisi fisik barang Anda. Umumnya, barang seken turun harga minimal 30 sampai 50 persen dari harga beli. Karena harga yang relatif murah, maka Anda harus menyiapkan uang recehan untuk pengembalian.

3. Mulai menjual!

  • Pilih lokasi jual yang tepat

Sesuaikan lokasi jual dengan jumlah barang serta keuntungan yang akan Anda dapat. Jika barang yang dijual tidak terlalu banyak, ada baiknya untuk dijual secara online saja.

Sementara kalau cukup banyak, nampaknya Anda harus membuka lapak offline dan menyebarkan informasi dari jauh-jauh hari.

Tapi kalau rumah Anda berada di lokasi yang cukup terpencil, tidak ada salahnya menyewa kios di pasar dadakan atau festival acara. Anda bisa menjual barang lain seperti hasil karya (kue, lukisan, DIY, dll) untuk menambah untung penjualan.

  • Buat display semenarik mungkin.

Berbeda dengan barang baru, agak sulit membuat tampilan barang yang menarik untuk benda seken. Misalnya untuk foto, buat background yang menarik layaknya foto produk di online shop.

Begitu pula untuk kios lapak, ciptakan visual dengan tema yang unik dilengkapi properti yang mendukung seperti tenda dan beberapa rak gantung.

  • Interaksi dengan pembeli

Jangan tersinggung jika banderol harga Anda masih ditawar oleh pembeli. Toh, Anda pun sebenarnya tak lagi membutuhkan barang tersebut.

Meski demikian, Anda bisa membalas tawaran tersebut dengan penawaran diskon khusus. Misalnya diskon sebesar penawaran yang diajukan, namun untuk pembelian minimal tiga atau lima barang. Dengan begitu barang Anda akan cepat habis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya