Basmi Kutu Busuk dengan Metode Ini!

Cara alami memang bisa menghilangkan kutu busuk dengan catatan kurang menyeluruh.

oleh Fathia Azkia diperbarui 10 Agu 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 19:00 WIB
Basmi Kutu Busuk dengan Metode Ini!
Cara alami memang bisa menghilangkan kutu busuk dengan catatan kurang menyeluruh.

Liputan6.com, Jakarta Kutu busuk adalah salah satu parasit yang sulit dienyahkan di rumah. Serangga yang satu ini telah berevolusi menjadi kebal terhadap sejumlah obat pembasmi serangga.

Kutu busuk menyebabkan rasa gatal, iritasi kulit, hingga infeksi. Sarangnya pun tidak lagi hanya di tempat tidur/ kasur, melainkan di sofa ruang tamu bahkan laci bufet.

Hewan dengan nama lain kepinding atau tumila ini dikenal sebagai spesies yang menghisap darah manusia serta hewan berdarah panas seperti kucing dan anjing.

Gigitan kutu busuk tidak langsung terasa. Bekas gigitan berupa bentol dan terasa gatal baru akan terasa sesudahnya. Kendati gigitan tidak terlalu berbahaya, namun bisa menyebabkan penyakit ruam, efek psikologis, dan gejala alergi.

Demi membasminya ada sejumlah cara yang dinilai efektif, baik itu metode alami atau kimiawi. Namun menurut General Manager PT. Fumida Pestindo Jaya, Abdul Rahman, cara alami bisa dimaksimalkan apabila pasukan kutu busuk masih sangat sedikit.

“Membasmi kutu busuk justru lebih sulit dibanding kecoa dan tikus. Kenapa, karena kutu busuk itu ukurannya kecil sekali dan tempat persembunyiannya cukup sulit dijangkau. Apalagi telur kutu busuk tidak bakal mati hanya dengan semprotan insektisida,” ucapnya saat diwawancarai Rumah.com.

Cara alami memang bisa menghilangkan kutu busuk dengan catatan kurang menyeluruh. Pasalnya perkembangbiakan kutu busuk lebih cepat daripada waktu membasminya.

“Bila menggunakan ramuan kimia yang simpel, langkah pertama adalah menyemprot sarang kutu busuk dengan cairan insektisida. Selanjutnya untuk mengoptimalkan pembasmian vakum area tersebut dengan vacuum cleaner. Lakukan cara ini setidaknya dua kali sehari,” jelas pria yang biasa disapa Aman.

Dalam memberantas kutu busuk dengan semprotan insektisida, menurut Aman, dibutuhkan ketelitian dan konsistensi waktu.

Setelah divakum, segera cuci perabot yang dihinggapi sarang kutu busuk tersebut dengan air panas (suhu minimum 48,8ºC).

Namun untuk benda yang tidak dapat dicuci seperti kasur maka dibutuhkan perhatian berbeda. Cukup disedot dan disikat kering untuk membantu menghilangkan kutu dan telurnya. Tetapi lagi-lagi langkah ini dirasa tidak cukup optimal.

Apalagi cairan insektisida sangat tidak disarankan digunakan pada perlengkapan tidur atau kain linen. Mengingat adanya zat berbahaya yang terkandung di dalamnya.

“Untuk kasus kutu busuk bersarang di kasur maupun kamar tidur, disarankan melakukan fumigasi yakni metode pengendalian hama menggunakan gas. Tetapi proses ini hanya boleh dikerjakan oleh tenaga profesional dari jasa pembasmi hama,” ia mengatakan.

Gas yang dipakai untuk fumigasi terbagi dua; fosfin dan metil bromida.

Saat proses fumigasi berlangsung, ruang yang akan dibersihkan dari hama kutu busuk wajib ditutup tanpa ada celah ventilasi sedikitpun.

“Lama proses berlangsung tergantung dari jenis gas yang digunakan. Untuk fosfin, waktu pembasmian sekitar tiga hari sementara metil bromida cukup satu hari saja. Selama proses berlangsung, tidak ada satupun yang boleh membuka pintu atau jendela ruang tersebut,” paparnya.

Tarif jasa pembasmi kutu busuk dengan fumigasi bervariasi, bergantung pada jenis gas yang dipakai.

“Rp800 ribu bila memakai fosfin dan dua kali lipatnya alias Rp1,6 juta dengan metil bromida,” Aman mengakhiri.

Foto utama: Bedbugguide

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya