Liputan6.com, Jakarta Tidur merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Bahkan dalam dunia medis, tidur yang dianjurkan setidaknya sekitar 8 jam.
Dengan durasi tidur selama itu, diharapkan dapat memberikan stimulus yang baik untuk kerja otak, meredam peradangan, dan bahkan memungkinkan Anda untuk hidup lebih lama.
Namun, tahukah Anda jika posisi tubuh saat tidur ternyata sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh?
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir dari laman Rumah.com, posisi tidur yang salah bisa menyebabkan sakit punggung, leher, cepat merasa lelah, gangguan tidur, kram otot, gangguan sirkulasi pernapasan, sakit kepala, sakit maag, dan bahkan bisa menghasilkan keriput dini.
Nah, agar istirahat Anda berkualitas dan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan, sebaiknya ketahui kelebihan dan keburukan dari posisi tidur yang biasa Anda lakukan. Berikut ulasannya:
Tidur terlentang
Sabanyak 8% orang kerap tidur dengan posisi terlentang seperti tampak pada ilustrasi gambar. Posisi tidur ini memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang untuk beristirahat dalam posisi netral.
Kelebihannya, pada bagian-bagian tubuh tersebut, tidak terjadi penekanan ekstra, sehingga akan mengurangi rasa sakit pada tulang belakang.
Tidur dengan posisi seperti ini juga sangat baik untuk menangkal asam refluk. Sebagai informasi, asam refluk atau biasa disebut sebagai aliran balik asam lambung ke esofagus, tenggorokan atau mulut, merupakan gejala yang mudah dilihat pada penyakit refluk gastroesofagus.
Namun dengan catatan, Anda harus menggunakan bantal yang mengangkat dan mendukung perut agar tetap berada di bawah kerongkongan. Tujuannya, untuk mencegah makanan atau asam yang datang dari saluran pencernaan.
Namun sangat berbahaya bagi Anda pengidap penyakit sleep apnea. Jenis penyakit ini merupakan
gangguan tidur yang mengganggu pernafasan seseorang saat tidur. Bahkan bisa menyebabkan seseorang berhenti bernafas. Selain itu, posisi ini juga bisa membuat bunyi dengkuran lebih keras terdengar.
Tidur menyamping
Posisi selanjutnya adalah posisi menyamping. Posisi ini sangat baik untuk membantu menurunkan asam refluks, dikarenakan tulang belakang dalam posisi memanjang.
Pada posisi ini Anda akan sedikit mendengkur karena saluran udara sedikit terbuka. Sehingga bagi Anda yang memiliki gangguan apnea, posisi seperti ini sangat tepat.
Namun demikian, posisi ini juga memiliki kelemahan, yakni dapat menyebabkan keriput wajah. Hal tersebut dikarenakan setengah wajah Anda terdorong pada bantal.
Advertisement
Posisi fetal
Â
Posisi fetal adalah posisi tidur menyamping, namun kondisi tubuh melengkung atau membungkuk. Biasanya, posisi tidur seperti ini kerap terjadi saat tubuh merasa dingin terhadap cuaca.
Namun ternyata posisi tidur fetal ini merupakan posisi terbaik saat Anda sedang mengandung. Karena, mengingkatkan sirkulasi dalam tubuh baik ibu dan janin yang dikandungnya. Selain itu, posisi tidur ini juga mencegah rahim Anda menekan organ hati Anda.
Kelebihan lain dari posisi fetal ini juga sangat baik bagi pendengkur. Namun, bila posisi ini terus dilakukan hingga pagi hari, bersiaplah untuk merasa sakit, terutama bagi Anda yang memiliki arthritis sendi atau punggung.
Posisi tengkurap
Tidur dengan posisi tengkurap seperti ini dapat menyebabkan punggung dan leher sakit, karena sulit untuk menjaga tulang belakang dalam posisi netral. Perut yang tertekan, bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, pegal-pegal dan saraf teriritasi.
Feature picture: pixabay.com
Advertisement