Di Australia Pemilik Panel Surya Bayar Listrik Lebih Mahal

Panel surya atau disebut juga sebagai solar panel merupakan produk teknologi mutakhir yang bertujuan sebagai energi alternatif.

oleh Kantrimaharani diperbarui 03 Okt 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 19:00 WIB
Di Australia Pemilik Panel Surya Bayar Listrik Lebih Mahal
Panel surya atau disebut juga sebagai solar panel merupakan produk teknologi mutakhir yang bertujuan sebagai energi alternatif.

Liputan6.com, Jakarta Panel surya atau disebut juga sebagai solar panel merupakan produk teknologi mutakhir yang ditujukan sebagai energi alternatif.

Dengan menggunakan panel surya, Anda akan memiliki energi tenaga surya secara gratis, produksi energi pun bersih, dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian listrik dari pusat yang dikelola oleh negara.

Sekilas, konsumsi listrik dari panel surya, bisa menghemat biaya dan menambah keuntungan untuk konsumen. Namun sayang, ternyata di Australia pemilik panel surya justru harus membayar biaya listrik jauh lebih mahal.

Seperti dilansir dari laman Rumah.com, Senin (3/10/2016) dikabarkan, sebanyak lebih dari 60.000 pemilik panel surya di Australia Selatan diputuskan agar membayar tagihan listrik yang lebih tinggi setelah subsidi dicabut oleh pemerintah setempat pada 30 September 2016.

Kebijakan ini akan berlaku per 1 Januari 2017 di negara bagian New South Wales dan Victoria untuk sebanyak 250.000 pemilik panel solar.

Alasan Dewan Energi Autralia Selatan, selaku pemerintah setempat mengatakan subsidi yang dicabut bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan di pasar energi.

Sarah McNamara, Anggota Dewan Energi Australia mengaku subsidi yang dahulu diberikan sebenarnya untuk mendorong masyarakat untuk memasang panel surya dan mendapatkan insentif dengan cara menjualnya kepada pemasok listrik.

Kebijakan tersebut berlangsung, dan menyebabkan masyarakat yang tidak memiliki panel surya harus terkena imbas subsidi silang untuk menyeimbangi hal tersebut. Tentu saja, mengingat harga pemasangan panel surya tergolong tidak murah.

Meninjau pernyataan dari Dewan Energi Australia tersebut, Reece Turner yang merupakan pemilik panel surya membatah dengan tegas. Bahwasanya, selama ini bayaran untuk listrik dari pemilik panel surya ke pemasok listrik terlalu rendah.

Artinya, selama ini tidak ada peraturan minimum yang mengatur bayaran listrik. Paling sedikit, sekitar seperempat dari harga listrik dari pembangkit resmi.

Kronologinya, setiap pemasok listrik membeli ke pemilik panel surya, mereka akan menjualnya kembali kepada konsumen non-panel dengan harga empat kali lipat.

Menanggapi pernyataan Turner, McNamara meluruskan bahwa persaingan insentif di Australia Selatan masih tergolong wajar dan sehat. Perbedaan harga jual hanya berkisar 4 sen per kw/jam – 11 sen per kw/jam. Lebih lanjut, variasi ini terjadi dikarenakan tidak berlakunya harga minimum yang harus dibayar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya