Liputan6.com, Jakarta Ular yang 'nyasar' ke rumah disebabkan oleh banyak hal. Banyak hal pula dilakukan untuk mencegah hal ini, namun banyak juga yang salah kaprah.
Ada mitos-mitos atau kebiasaan di masyarakat yang dilakukan untuk mengusir ular, namun sebenarnya secara ilmilah tidak menunjukkan dampak seperti yang diinginkan.
Benvika Iben, ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), membeberkan sejumlah mitos dan kebiasaan mencegah atau mengusir ular yang salah kaprah di masyarakat Indonesia pada umumnya.
Advertisement
1. Jangan taburkan garam dan larutan penyengat di sekitar rumah. Itu mitos!
Menurut Benvika, upaya menaburi garam dan menyirami dengan larutan penyengat seperti antiseptik di pekarangan rumah dan saluran air merupakan tindakan yang keliru.
“Menaburi garam di sekitar pekarangan rumah sebenarnya tidak berpengaruh. Sebab kulit ular tidak mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Berbeda halnya dengan siput atau keong racun, yang akan sensitif bila terkena garam atau antiseptik.”
Baca Juga
“Biasanya, setelah banjir, banyak yang melapor ditemukan ular di lobang pekarangan rumah. Saran saya, sebaiknya didiamkan dahulu. Lalu melapor kepada pawang ular,” ucap Bevinka Iben, ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
2. Jadikan rumah agar senantiasa wangi
Perlu Anda ketahui, ular sangat takut dengan aroma yang menyengat. Hal ini dikarenakan lidahnya yang juga berfungsi sebagai indera penciuman merupakan sensor bagi ular untuk mengetahui kondisi sekitar.
“Sensorik ular kadang-kadang sangat sensitif dengan bau yang menyengat, dan tidak mereka sukai."
Ular akan menganggap bau yang aneh tersebut sebagai predator. Sehingga, pastikan rumah harus selalu dalam kondisi bersih dan kering,” tambah Iben.
3. Cermat saat membeli rumah baru
Saat membeli rumah baru, mungkin saja Anda tidak terlalu memahami area sekitar perumahan. Karena itu Anda butuh informasi lengkap yang dapat memberi gambaran menyeluruh tentang kawasan tersebut.
Informasi tersebut antara lain seperti kondisi jalan menuju perumahan, sungai dekat lokasi, bangunan-bangunan lain di di sekitar lokasi hingga fasilitas umum yang ada di sekitar. Dengan cara ini, Anda pun dapat mengetahui potensi kedatangan “tamu tak diundang”, seperti ular.
“Saat ini sudah ada cara modern yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menyelidiki lokasi sekitar rumah yang hendak dibeli. Caranya, dengan mengakses Review Property (www.rumah.com/review) yang menyajikan ulasan properti lebih mendalam dan terlengkap dari para ahli di Indonesia,” ujar Wasudewan.
“Belum pernah ada ulasan perumahan selengkap ini, karena mencakup sekolah terdekat, jalur transportasi, hingga rumah sakit dengan fasilitas BPJS yang paling dekat dengan properti yang kami ulas."
"Ini penting sekali bagi pencari rumah, karena mereka tidak hanya membeli fisik, tetapi juga hal-hal yang dapat mendukung keberlangsungan masa depan keluarga,” tutup Wasu, sapaannya.
Foto: pixabay.com