Tol Cijago dan RSUI Gairahkan Pasar Apartemen Depok

Permintaan sewa apartemen diprediksi bisa meningkat mengingat terdapat ratusan karyawan, dokter, dan keluarga pasien rawat inap

oleh Fathia Azkia diperbarui 30 Mar 2017, 14:26 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2017, 14:26 WIB
kota depok
Permintaan sewa apartemen diprediksi bisa meningkat mengingat terdapat ratusan karyawan, dokter, dan keluarga pasien rawat inap

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) diproyeksikan bakal menggairahkan bisnis apartemen sewa di Depok, Jawa Barat. RSUI sendiri ditargetkan beroperasi awal tahun 2018.

“Saat ini, yield apartemen sewa di Depok berkisar 9% per tahun. Dengan beroperasinya RSUI pada tahun depan, pasar sewa akan tambah bergairah,” ujar Jemmy Handrianus, President Director Coldwell Banker Property Connections (Residential).

Ia menambahkan, saat ini jumlah apartemen di Depok belum terlalu banyak dibandingkan Jakarta. Sementara permintaan sewa apartemen diprediksi bisa meningkat mengingat terdapat ratusan karyawan, dokter, dan keluarga pasien rawat inap yang akan membutuhkan hunian.

Cari Rumah Mulai Rp300 Juta di Depok?

“Di sisi lain, aksesibilitas Depok juga tertopang infrastruktur transportasi yang bagus, mulai jalan arteri hingga jalan tol,” tutur Jemmy kepada Rumah.com.

Menurut Mujahid, direktur utama Orchid Realty, pengembang apartemen Logios, harga properti di sekitar pintu tol umumnya lebih tinggi. “Hal ini disebabkan karena lokasi dekat pintu tol dinilai sangat strategis,” katanya.

Salah satu jalur tol teranyar yang bakal segera dinikmati warga Depok dan sekitarnya adalah Tol Cijago (Cinere-Jagorawi) seksi II yang membentang dari Bogor Raya hingga Kukusan, Beji. Sedangkan seksi III, ruas Kukusan-Cinere tengah dalam tahap pembebasan lahan.

Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang melingkar dari Bandara hingga Tanjung Priok. Jaringan JORR II merupakan lingkaran kedua dari jaringan Tol JORR.

(Mau beli apartemen baru di Depok? Simak dulu Review Propertinya)

Depok Siap Punya RS Besar

Sementara itu, Julianto Witjaksono selaku Kepala RSUI mengatakan gedung RSUI sudah rampung sejak Mei 2016, namun alat kesehatan baru masuk April 2017 serta akan dipasang pada November 2017.

“RSUI merupakan rumah sakit pendidikan tinggi negeri dengan fasilitas 300 tempat tidur, termasuk yang cukup besar di Kota Depok,” katanya.

RSUI, sambung Julianto, akan melayani masyarakat umum termasuk pemegang BPJS yang akan ditangani dokter umum dan spesialis. Untuk dokter spesialis sampai saat ini sudah ada 124 yang mendaftar, sedangkan dokter umum jumlahnya lebih banyak lagi.

“Gedung RSUI dibangun dengan konsep Green Hospital Concept seperti ruang rawat inap yang rentan terhadap pertumbuhan kuman ditata sedemikian rupa agar mendapatkan sinar ultraviolet dari matahari lebih banyak sehingga kuman tidak dapat tumbuh,” jelasnya.

Lihat juga: Beragam Pilihan Hunian Islami di Kota Depok

Tak hanya itu, RSUI juga menerapkan sistem kelistrikan bersifat variabel agar menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang tidak terputus serta dapat menekan biaya operasional.

“Begitu juga dengan tata air dan penyejuk udara dibuat variabel dengan tujuan mengurangi risiko penularan penyakit,” ia mengaku.

RSUI memiliki bangunan seluas 82.074 meter persegi (m2) dan berdiri di atas lahan 106.100m2. Selain itu, dilengkapi dengan jembatan (sky bridge) yang menghubungkan dengan Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK).

Klik rumah.com/perumahan-baru dan temukan puluhan apartemen dan rumah baru dengan harga mulai Rp100 Jutaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya