Kembangkan LRT City, ADHI Gandeng Perum PPD

Proyek ini merupakan sebuah kawasan hunian dan komersial yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan sistem transportasi massal LRT

oleh Fathia Azkia diperbarui 31 Mar 2017, 11:18 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 11:18 WIB
Dilengkapi 6 Stasiun, Pembangunan LRT Bekasi-Cawang 18,5 Km Terus Dikebut
Proyek ini merupakan sebuah kawasan hunian dan komersial yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan sistem transportasi massal LRT

Liputan6.com, Jakarta Guna mengatasi masalah perkotaan di Jakarta dan sekitarnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. atau ADHI melalui Departemen Transit Oriented Development (TOD) & Hotel menghadirkan LRT City.

Proyek ini merupakan sebuah kawasan hunian dan komersial yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan sistem transportasi massal light rail transit (LRT) Jabodebek.

Mengusung konsep Transit Oriented Development dengan pendekatan pengembangan kota yang bersifat kompak, LRT City mengadopsi gaya tata campuran (mixed-use), serta maksimalisasi penggunaan angkutan massal LRT yang dilengkapi jaringan prasarana pejalan kaki dan sepeda.

Baca juga: Alasan Mengapa LRT dan MRT Lamban Rampung

Untuk mengerjakan proyek tersebut, Adhi Karya melakukan kerjasama dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD).

Kerja sama kedua BUMN ini merupakan langkah nyata dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang meliputi dua hal yaitu: kerja sama pengembangan lahan milik Perum PPD di Ciracas dan pengadaan shuttle bus yang akan menghubungkan setiap kawasan yang dikembangkan dengan fasilitas umum lainnya.

(Mau punya hunian dekat stasiun LRT? Cek piliihannya dengan meng-klik link ini)

Budi Harto selaku Direktur Utama ADHI kepada Rumah.com mengatakan, “Dalam upaya memberikan kemudahan bagi penghuni kawasan LRT City, ADHI akan mengintegrasikan sistem transportasi dengan beberapa fasilitas publik lainnya.”

“Oleh karena itu, kami menjalin kerjasama dengan Perum PPD untuk pengadaan shuttle bus, sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan LRT City memiliki pilihan moda transportasi yang bisa menghubungkan mereka dengan simpul-simpul bisnis lainnya,” imbuhnya.

Baca juga: Proyek LRT Mendongkrak Penjualan Rumah di Cibubur

Menjanjikan Kualitas Hidup Lebih Baik

Pande Putu Yasa, Direktur Utama Perum PPD menegaskan, “Setiap stasiun LRT akan ada shuttle bus yang dilayani oleh Perum PPD, hal tersebut merupakan bentuk sinergitas antar BUMN.”

Menurut Pande, Perum PPD turut berperan dalam pembangunan TOD dengan menyediakan angkutan yang akan melayani kawasan LRT City berupa bus dengan tarif ekonomis dan prasarana terminal yang modern (premium class).

Layanan tersebut tentunya akan menunjang konsep TOD yang sedang dikembangkan oleh ADHI.

Kawasan Ciracas merupakan salah satu kawasan LRT City yang akan dikembangkan oleh ADHI bekerjasama dengan Perum PPD. Di sana, Perum PPD memiliki lahan seluas sekitar 5,3 ha yang bersebelahan dengan lahan milik ADHI dengan luas 6,2 ha.

Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi salah satu kawasan LRT City dengan total nilai investasi sebesar Rp3,2 Triliun yang akan dilengkapi dengan fasilitas Ciracas Shuttle Bus Terminal (CSBT).

(Simak Review Properti untuk mengetahui ulasan lengkap seputar proyek apartemen dan perumahan baru)

“Diharapkan dengan perpaduan moda antara LRT dengan bus dalam kawasan ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna transportasi massal. Sinergi BUMN antara kedua belah pihak juga diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan,” terang Direktur Operasi II ADHI, Budi Saddewa Soediro.

Menambahkan pernyataan Budi, Amrozi Hamidi selaku General Manager Departemen TOD & Hotel mengatakan ADHI memiliki beberapa lahan yang berlokasi di titik nol kilometer stasiun LRT dan akan dikembangkan menjadi kawasan hunian dan komersial.

“Ini merupakan solusi yang kami tawarkan kepada masyarakat urban agar dapat memperoleh hidup yang lebih berkualitas dan terbebas dari masalah kemacetan yang semakin parah,” ujarnya.

ADHI saat ini tengah mengembangkan kawasan LRT City di enam lokasi dengan total luas tanah mencapai mendekati 50 ha dan total nilai investasi mencapai kurang lebih dari Rp12 Triliun.

Kawasan yang kini dikembangkan terdiri dari 16,9 ha di Eastern Green Bekasi, 14,8 ha di Royal Sentul Park Bogor, di Jaticempaka seluas 5,1 ha, The Boutique Bekasi Barat seluas 0,47 ha, di daerah Cikoko seluas 1,2 ha, serta 11,5 ha di Ciracas.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengharapkan pembangunan di kawasan tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama di sektor properti.

Klik rumah.com/perumahan-baru dan temukan puluhan apartemen dan rumah baru dengan harga mulai Rp100 Jutaan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya