Liputan6.com, Jakarta Saat ini sedang booming menanam tanaman mungil di dalam pot. Hal ini banyak dilakukan oleh masyrakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan di rumah.
Biasanya jenis tanaman yang dipelihara adalah tanaman yang memiliki ketinggian sekitar 7cm, seperti kaktus mini, sukulen, lidah buaya mini, bambu mini, dan lainnya.
Baca Juga
Sayangnya, kesenangan mengoleksi tanaman mini seringkali tak diimbangi dengan perawatan yang tepat. Hal ini akan membuat menghambat pertumbuhan dan keindahan tanaman mungil Anda.
Advertisement
Merawat tanaman mungil sebenarnya cukup mudah. Dikutip dari Rumah.com, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
Rutin menyiram
Tanah yang terlalu kering atau basah dapat menghancurkan akar serta menghambat perumbuhan tanaman. Perhatikan frekuensi menyiram tanaman. Terlalu sering atau terlalu jarang menyiram tanaman dapat membuat tanaman cepat mati. Siram tanaman 2-3 hari sekali.Â
Cukup terkena sinar matahari
Tanaman memerlukan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Kualitas, durasi, dan intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Karena itu, pastikan tanaman Anda mendapat cahaya yang cukup.
Anda bisa menempatkannya dekat dengan jendela bertirai atau di meja teras luar. Jika Anda memiliki lahan di belakang rumah yang terkena pancaran matahari langsung dari atas, Anda dapat menempatkannya di sana. Jika banyak Anda bisa mewujudkan taman mini yang indah.
Hindari memindahkan tanaman terlalu sering
Tanaman mini agak lambat menyesuaikan diri dengan iklim lingkungan sekitarnya. Karena itu hindari terlalu sering memindahkan tempatnya. Selain itu, hindari memindahkan tanaman yang memilii perubahan suhu drastis.
(Simak juga: Tanaman Hias yang Mudah Dirawat dan Kaya Manfaat)
Gunakan alat pelembap untuk ruangan kecil
Jika Anda menempatkan tanaman pada ruang yang kecil, pastikan tanaman mendapat kelembapan yang mencukupi. Beberapa tanaman, terutama tanaman tropis memerlukan kelembapan.
Anda dapat menggunakan alat pelembap ruangan dengan uap sejuk. Pastikan pelembap ruangan tersebut berada cukup dekat ke tanaman, namun tidak membuat daun atau bunga menjadi basah.
Sementara untuk kaktus sebaiknya dipisahkan penempatannya dengan tanaman tropis, sebab kaktus justru baik terkena udara kering.
Gunakan pupuk NPK
Pupuk NPK banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman dalam rumah. Anda dapat gunakan pupuk NPK berkomposisi seimbang 10-10-10. Tanaman dalam ruangan perlu nutrisi dari tanah dan pupuk untuk bertahan hidup.
Taman mini menjadi solusi untuk rumah berukuran kecil. Sedang mempertimbangkan membeli rumah pertama? Lihat pilihan rumah baru dengan harga di bawah Rp350 jutaan di sini!
Foto: hipwee.com
Rina Susanto