Hunian Berkonsep TOD, Hunian Paling Ideal di Masa Depan

Kini para pengembang mulai berlomba-lomba membangun hunian dengan menonjolkan konsep TOD. Apa saja kelebihan yang ditawarkan?

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 26 Jul 2017, 10:54 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 10:54 WIB
20170726-Kawasan Hunian Berkonsep TOD
Di Indonesia, konsep ini diramalkan akan menjadi primadona yang paling dicari di masa depan. Apalagi pemerintah saat ini tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur. (Image: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini hunian berkonsep TOD atau Transit Oriented Development ramai diperbincangkan. Konsep TOD merupakan program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal, seperti commuter line, MRT, dan LRT.

(Baca juga: TOD dan Kota Mandiri, Gambaran Tren Properti Hari Ini)

Bukan hanya transportasi masal saja, konsep TOD juga memasilitasi jalan untuk pejalan kaki dan sepeda. Konsep ini sebelumnya sudah banyak diterapkan di negara lain seperti Jepang, Amerika, Korea Selatan, dan Hongkong.

Di Indonesia, konsep ini diramalkan akan menjadi primadona yang paling dicari di masa depan. Apalagi pemerintah saat ini tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur. Tak heran kalau kini para pengembang mulai berlomba-lomba membangun hunian dengan menonjolkan konsep TOD.

Tertarik? Yuk, cari tahu keuntungan apa saja yang ditawarkan hunian berkonsep TOD seperti yang dirangkum dari Rumah.com berikut ini.

1. Lebih murah

Semakin sempitnya lahan di ibu kota membuat harga tanah semakin mencekik. Karena itu, banyak pengembang menyasar kawasan pinggiran Jakarta, seperti Serpong, Cibubur, Karawang, dan Cikarang untuk membangun hunian TOD.

Secara tak langsung hal ini juga berpengaruh terhadap harga yang ditawarkan. Dan dengan harga mulai dari Rp200 jutaan maka Anda sudah bisa mendapatkan hunian berkonsep TOD.

Selain murah, banyaknya pengembang yang memilih membangun hunian di pinggir Jakarta juga sekaligus mendukung pemerintah dalam program pemerataan pembangunan. Dengan begitu pembangunan tak hanya terpusat di Jakarta saja.

2. Praktis dan Bebas Macet

Konsep hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal sedikit banyaknya pun bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi. Pemilik yang tinggal di hunian TOD tidak akan dipusingkan dengan urusan transportasi. Istimewanya, semua pilihan transportasi dijamin bebas macet, seperti commuter line, MRT, dan LRT yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

3. Lebih Hemat

Berapa rupiah dana yang Anda keluarkan per bulan untuk pos transportasi harian? Tinggal di hunian berkonsep TOD jelas akan memangkas bujet transportasi Anda. Untuk menuju kantor atau pusat kota, tak perlu lagi mengeluarkan uang bensin, atau ongkos ojek online. Biaya transportasi massal yang ditetapkan pemerintah akan berkali lipat jauh lebih murah.

(Simak juga: Pilihan perumahan berfasilitas lengkap dengan harga Rp200 – Rp300 juta)

4. Meningkatkan Kualitas Hidup

Hunian berkonsep TOD juga akan mendekatkan jarak tempuh menuju terminal transportasi massal, menciptakan efisiensi dalam hal jarak, waktu, dan tenaga. Dengan segala kepraktisan yang ditawarkan otomatis kualitas dan taraf hidup Anda akan meningkat.

Selain itu, tingkat stres pun akan berkurang karena hunian TOD akan dilengkapi dengan area komersial dan fasilitas umum yang terintegrasi dalam satu kawasan sehingga memudahkan penghuni melakukan aktivitas sehari-hari.

5. Investasi Menjanjikan

Properti-properti di sekitar atau dekat dengan mass rapid transit atau MRT dan light rail transit atau LRT punya potensi mengalami pertumbuhan harga luar biasa ke depannya. Kenaikan harga tanah dan properti rata-rata bisa 15 persen sampai 20 persen per tahun dalam jangka panjang.

 

Dian Probowati

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya