Tips Menata Dapur Bergaya Tradisional

Kesan hangat dan klasik dengan furnitur dan detil aksesorisnya, membuat Anda betah dan nyaman meracik masakan di dapur.

oleh Fathia Azkia diperbarui 20 Nov 2017, 08:27 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2017, 08:27 WIB
dapur tradisional
Sudah lama dapur tradisional dipilih sebagai desain favorit menghias dapur.

Liputan6.com, Jakarta Dapur adalah salah satu ruangan di rumah yang penting untuk diperhatikan. Beralih dari gaya minimalis yang terlalu sederhana, Anda bisa memberi sentuhan gaya tradisional dalam desain dapur kesayangan.

Sudah lama dapur tradisional dipilih sebagai desain favorit menghias dapur. Kesan hangat dan klasik dengan furnitur dan detil aksesorisnya, membuat Anda betah dan nyaman meracik masakan di dapur.

Dapur bergaya tradisional sangat cocok untuk ruangan dapur dengan banyak jendela. Kehadiran jendela memberi kesan homey dan terang di siang hari. Material bangunan yang dipilih juga cenderung berbahan alami seperti batu marbel, batu bata, dan kayu-kayuan.

Baca juga: Bukan Hanya Tubuh, Dapur Juga Perlu Didetoks, Lho!

Lalu, bagaimana tahap mudah menciptakan kesan tradisional pada dapur Anda? Simak ulasan dari Rumah.com.

  • Pertama singkirkan dulu furnitur yang terkesan trendi, kontemporer atau modern. Hal ini bisa terlihat dari desain yang futuristik, dengan garis lurus yang sederhana. Ganti furnitur modern dengan perabot antik yang Anda sukai. Kemudian, kombinasikan dengan aksesoris dan furnitur dari tempo yang berbeda untuk menciptakan gaya eklektik.
  • Untuk keramik, pilih keramik yang memiliki corak. Seperti gelombang atau batu alam untuk menciptakan kesan alami di ruangan. Atau, bisa juga mengombinasikan dua jenis warna yang kontras dan ditata dalam pola yang abstrak.
  • Buat area santap sarapan (nook) di tepi jendela dengan menambahkan meja kayu dan kursi tanpa sandaran di depannya. Pilih set meja kursi yang dilengkapi pegangan tangan, dan detil di bagian kaki.
  • Untuk memberi warna pada ruangan, Anda bisa menggunakan material kain seperti gorden, atau taplak meja. Pilih warna alami dengan corak seperti garis-garis atau abstrak.
  • Ciptakan titik perhatian di dapur dengan menambah detil aksesoris. Sebagai contoh, kenop laci dan kabinet yang dipoles dengan warna emas. Atau, tatakan gelas dengan motif dan desain beragam. Anda juga bisa menyocokkan warna cat dinding dengan kitchen set supaya terlihat senada.

Secara umum, desain tradisional membebaskan Anda untuk mix and match detil aksesoris yang berlapis-lapis. Sebagai contoh perpaduan warna dan tekstur yang senada boleh digabungkan supaya terlihat solid. Tak dipungkiri, dapur tradisional biasanya menggunakan material premium.

Misalnya meja dapur (countertops) yang terbuat dari material batu marbel. Kitchen set yang lebar dan berukuran besar dari bahan kayu. Sampai dengan langit-langit dan lantai yang terbuat dari kayu (parket).

Meski demikian, Anda tetap bisa mencontek desain tradisional dengan memilih perabot murah meriah dari toko loak atau pemilihan bahan material kualitas sekunder. 

Dibutuhkan kreativitas tinggi untuk mendesain dapur dengan sentuhan tradisional. Untuk itu, cek di sini untuk pilihan perumahan dengan ruangan dapur yang besar dengan harga mulai dari Rp500 jutaan! 

Isnaini Khoirunisa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya