Liputan6.com, Jakarta Pasar properti Jakarta memang selalu menarik untuk dibahas mengingat banyak orang yang menginginkan punya hunian di kawasan yang merupakan barometer bisnis dan perekonomian Indonesia. Dan yang tak kalah pentingnya, tentu saja bernilai investasi tinggi.
Tapi yang menarik untuk di simak adalah pergerakan di koridor timur yang ternyata menunjukkan potensi yang menjanjikan. Hal ini karena Pemerintah tengah giat-giatnya membangun infrastruktur di kawasan ini. Sebut saja Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang mangkrak puluhan tahun lamanya kini siap berfungsi.
Baca juga: Banyaknya Infrastruktur Baru Bikin Rumah Tapak di Jakarta Timur Makin Diburu
Advertisement
Nantinya, kawasan Jakarta Timur ini juga akan dilintasi jalur Light Rail Transit (LRT), yang menghubungkan kawasan penyangga Ibu Kota seperti Bekasi dan Bogor. Hal ini semakin membangkitkan dinamika properti di kawasan tersebut.
Ya, dengan semakin banyaknya pembangunan infrastruktur di koridor timur Jakarta maka pangsa pasar dan pergerakan harga rumah tapak di Jakarta Timur kian tumbuh subur. Bahkan data Rumah.com Property Index mencatat bahwa median harga untuk rumah tapak di atas Rp1 miliar di Jakarta Timur pun terus mengalami kenaikan.
Pada Q4 2016 median harganya tercatat Rp13,32 juta per meter persegi dan sampai Q4 2017 grafiknya terus melesat hingga mencapai Rp14,81 juta per meter persegi. Dan pertumbuhan di Jakarta Timur pun tercatat menempati urutan tertinggi dibanding wilayah lainnya.
Pergerakan Median Harga Hunian Jakarta Timur
Pasar perumahan tapak memang masih terbuka lebar di Jakarta Timur khususnya di segmen menengah atas. Faktor pendukung terus naiknya median harga di kawasan ini juga adanya potensi arah perkembangan dari CBD Jakarta yang terus mengarah ke Cawang ke arah jalur Light Rail Transit (LRT).
Selain pembangunan infrastruktur, faktor lain yang membuat Jakarta Timur semakin terlihat menarik adalah keberanian sejumlah pengembang untuk membangun proyek-proyek besar. Pengembang kini tak semata mencari peruntungan lewat pembangunan kawasan hunian, namun lebih besar lagi, kawasan terpadu yang memadukan hunian, bisnis, dan komersial.
Inilah pilihan hunian yang paling disarankan untuk kaum urban.
Salah satunya sebut saja kawasan perumahan Jakarta Garden City (JGC) yang dikembangkan sejak tahun 2007 yang berlokasi hanya 3,4 Km dari Kelapa Gading, tepatnya di Jl. Raya Cakung-Cilincing, exit tol Cakung Timur, Jakarta Timur, yang hingga kini sudah membangun hampir 9.000 unit rumah.
Ingin tahu lebih jauh tentang prospek perkembangan dan potensi di Jakarta Timur? Cek artikel lengkapnya hanya di Rumah.com.
Advertisement