Museum 10 Nopember Raih Penghargaan Jadi yang Terbaik

Anugerah akan diberikan di Museum Nasional, Merdeka Barat, Jakarta.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Okt 2015, 08:31 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2015, 08:31 WIB
Museum 10 Nopember Raih Penghargaan Museum Terbaik
Anugerah akan diberikan di Museum Nasional, Merdeka Barat, Jakarta. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Museum 10 Nopember Surabaya, Jawa Timur kembali meraih penghargaan sebagai museum kabupaten/kota terbaik tingkat nasional.

Penghargaan ini akan diberikan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada hari ini, Jumat (2/10/2015). Anugerah tersebut diberikan di Museum Nasional, Merdeka Barat, Jakarta.

Seperti dikatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Monumen Tugu Pahlawan, Balai Pemuda, dan Taman Hiburan Rakyat (THR), Neng Resti Sri Hartanti, penghargaan ini memang diberikan kepada pihak yang berjasa dalam pelestarian cagar budaya dan pengembangan permuseuman. Baik pemerintah maupun swasta.

"Garis besar penilaian terdiri dari pengelolaan museum, pelayanan kepada pengunjung, frekuensi jumlah kunjungan, kebersihan dan program sekarang hingga ke depan yang digagas oleh Museum 10 Nopember Surabaya," kata Resti di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis 1 Oktober 2015.

Resti menuturkan, museum yang mendapat penghargaan Abiawa Musea kategori museum daerah terbaik I tahun 2015 oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur itu juga mengalami kenaikan jumlah wisatawan tiap bulannya.

"Terhitung pada bulan September 2015, Museum 10 Nopember mampu menarik sebanyak 13.114 pengunjung yang terdiri dari 12.969 wisatawan dalam negeri, dan 145 wisatawan mancanegara," imbuh Resti.

Resti menyatakan, Museum 10 Nopember merupakan tempat edukasi sekaligus wisata. Karena itu sumber daya manusianya pun tak sembarangan.

"Sebanyak 15 staf UPTD Monumen Tugu Pahlawan, dituntut mampu memandu wisatawan dalam negeri dan mancanegara jika sewaktu-waktu diperlukan," lanjut Resti.

Para pelajar dan mahasiswa tak dikenakan biaya masuk alias gratis untuk masuk ke museum tersebut. Mereka hanya tinggal menunjukkan kartu identitas pelajar.

"Agar masyarakat terutama generasi muda gemar datang ke museum, kami membebaskan biaya masuk dan cukup menunjukan kartu pelajar," pungkas Resti.

Museum 10 Nopember berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare. Museum yang memiliki total koleksi berjumlah 218 ini, dilengkapi juga dengan perpustakaan, toko cenderamata, dan ruang auditorium.  

Pada halamannya, terdapat mobil hitam berjenis Opel Kapitan dengan tahun pembuatan 1956 milik Bung Tomo. Sementara pada bagian dalam, terdapat buku harian dan radio transistor yang berusia 81 tahun milik Bung Tomo. (Ndy/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya