Rayakan Natal-Tahun Baru, Warga Bali Diminta Tak Boleh Lengah

Namun begitu, Gubernur Bali meminta semua warga untuk tidak ketakutan secara berlebihan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 24 Des 2015, 13:48 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 13:48 WIB
Gubernur Bali Made Mangku Pastika
Gubernur Bali Made Mangku Pastika. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan seluruh aparat keamanan dan berbagai lapisan masyarakat  di Bali, untuk terus mawas diri. Sesuai amanat Polri, Pastika menyampaikan ancaman bisa berasal dari tingkat internasional dan nasional.

"Oleh karena itu tidak boleh lengah, intinya harus deteksi dini dan aksi dini. Maksudnya begitu mengetahui ada sesuatu jangan biarkan berkembang, walaupun masih kecil. Itu pedomannya dan saya kira para pejabat TNI dan Polri sudah sangat paham," kata Mangku Pastika di Denpasar, Rabu 23 Desember 2015.

Ia meminta kepada semua pihak untuk tak ketakutan berlebihan. Pastika meminta agar keamanan diserahkan kepada kepolisian.

"Tidak perlu takut berlebihan sehingga phobia atau paranoid, itu tidak boleh. Kita percayakan kepada aparat," tegas dia.

Terkait bentrokan antara ormas Laskar Bali dengan Baladika, mantan Kapolda Bali ini mengatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi perkembangan dari dua ormas besar di Bali itu.

"Pertama, bagi yang terbukti melanggar hukum harus ada tindakan hukum yang tegas. Kedua, para tokoh harus segera bertemu, kita semua sesungguhnya bersaudara. Jadi, jangan sampai persaudaraan itu rusak oleh hal-hal yang sepele, jadi mari kita jaga," tutur Pastika.

"Peringatan itu pasti kalau memang terus menerus, aparat keamanan dan pemerintah tidak akan tinggal diam," tambah dia.

Pastika menilai keberadaan dua ormas besar yang sempat bentrok itu juga diharapkan ke depannya mampu memberikan sumbangsih bagi keamanan di Bali.

"Semuanya itu tugas dan tujuannya dibentuk untuk menjaga Bali supaya aman," tukas Pastika.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya