Liputan6.com, Palembang - Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan melintasi kawasan Sumatera Selatan (Sumsel), terutama di Palembang, pada awal Maret mendatang menarik perhatian turis asing.
Sejauh ini tercatat turis-turis dari tujuh negara yang penasaran melihat GMT di Palembang. Bahkan, mereka ingin menikmati GMT langsung di atas Jembatan Ampera.
Plt Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan, banyak turis dar negara-negara lain yang sudah booking untuk melihat GMT di atas Jembatan Ampera.
"Travel agent disini sudah menerima orderan dari wisatawan Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Belanda, Australia, Singapore dan Malaysia. Padahal kita belum mempromosikannya keluar negeri," ujar Irene kepada Liputan6.com, di Palembang, Rabu (27/1/2016).
Baca Juga
Rencananya, selama 12 jam, dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB saat GMT, jembatan Ampera akan ditutup. Jadi para turis bisa menikmati suasana GMT diatas jembatan sembari mencicipi kuliner Palembang, seperti pempek, laksan, dan lainnya.
"Kita juga akan membuka beberapa stan kuliner," kata Irene.
Disbudpar Sumsel dibantu Kementerian Pariwisata juga akan menggelar pagelaran budaya, seperti pertunjukan mitos rakyat tentang adanya naga yang memakan matahari, pelepasan lampion dan balon, atraksi barongsai dan lainnya.
Pagelaran ini akan digelar di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Namun khusus untuk parade naga, pihaknya akan berdiskusi dengan sejarahwan Sumsel tentang cerita rakyat tersebut.
"Masih membicarakan apakah naga atau raksasa, ceritanya kan ada ular naga besar memakan matahari, ada juga yang bilang raksasa memakan matahari. harus dibicarakan, story telling seperti apa. Nanti kita buat bentuk naga berukuran 30 meter," ujar Irene.
Disbudpar Sumsel juga menawarkan perjalanan wisata lainnya di lima titik, seperti kuliner pempek di 1 Ulu, Kampung Almunawar di 13 Ulu, Kelenteng Dewi Kwan Im dan Pasar tradisional di 10 Ulu, Kampung Kapitan dan wisata songket di 34-35 Ilir.
Advertisement