Selamatkan Ibu dan Anak, 2 Dokter Spesialis Keliling Puskesmas

2 dokter spesialis itu terdiri dari dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Feb 2016, 09:33 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2016, 09:33 WIB
jokowi-didatangi-4-131001b.jpg
Pengunjuk rasa juga menuntut adanya peningkatan tenaga, sarana, dan fasilitas medis, baik di RSUD maupun puskesmas (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Liputan6.com, Muntok - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menugaskan 2 dokter spesialis untuk melayani warga ke puskesmas-puskesmas di daerah itu.

"Tugasnya memberikan pelayanan kesehatan secara bergilir ke puskesmas yang tersebar di 6 kecamatan," kata Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Muntok, dikutip dari Antara, Minggu, 31 Januari 2016.

Pada tahap awal akan diterjunkan 2 dokter spesialis, yaitu seorang dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan. Penempatan dokter spesialis itu menjadi salah satu langkah strategis untuk melayani masyarakat dengan prima sekaligus mengantisipasi kemungkinan kematian ibu dan anak saat melahirkan.


"Ke depan kami berharap akan lebih banyak lagi dokter spesialis yang bisa langsung bertugas di puskesmas," kata Achmad.

Dia mengatakan, kedua dokter tersebut akan melayani pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan jadwal 2 kali dalam sebulan di masing-masing puskesmas di daerah itu.

"Mereka adalah dokter RSUD Sejiran Setason, jadi tidak bisa tiap hari terjun ke Puskesmas," kata dia.

Penugasan dokter spesialis ke puskesmas tersebut dalam upaya deteksi dini terhadap ibu hamil yang berpotensi membutuhkan penanganan khusus. Ia berharap, program tersebut mampu menurunkan risiko kematian ibu dan anak saat melahirkan yang saat ini masih tinggi di Bangka Barat.

"Dari situ bisa antisipasi awal sekaligus memisahkan pasien yang nantinya cukup ditangani bidan atau harus mendapatkan rujukan ke rumah sakit sehingga persalinan berjalan baik dan selamat," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya