Melihat Keunikan Rumah Adat Selat Nasik

Rumah adat Selat Nasik dibangun dengan menggunakan bahan yang didominasi kayu bulin. Bagian atap rumah adat ini didesain lebih tinggi dibanding rumah adat Belitung.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 01 Mar 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 02:00 WIB
Selat Nasik
Foto: google map... Selengkapnya

Liputan6.com, Bangka - Selat Nasik adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Kawasan yang berada terpisah dengan Pulau Belitung ini memiliki keunikan rumah adat sendiri yang berbeda dengan rumah adat Belitung.

Mengutip dari indonesiakaya.com, rumah adat Selat Nasik memiliki ukuran sekitar 100 meter persegi. Selain ukurannya yang lebih kecil, rumah adat ini juga tidak memiliki halaman depan.

Rumah adat Selat Nasik dibangun dengan menggunakan bahan yang didominasi kayu bulin. Bagian atap rumah adat ini didesain lebih tinggi dibanding rumah adat Belitung.

Perbedaan lainnya terletak pada rumah adat Selat Nasik yang tidak memiliki ruang los, yakni ruang penghubung antara ruang utama dan dapur. Rumah adat ini hanya terdiri dari ruang utama dan dua kamar.

Adapun kamar pada rumah adat ini terletak di kanan dan kiri ruang utama. Hal ini membuat ruang utama rumah ini tampak begitu luas. Keunikan lain terdapat pada tidak adanya pintu dan jendela di dalam rumah.

Menariknya lagi, rumah adat Selat Nasik umumnya terletak di pinggir laut, sehingga rumah ini identik dengan pemandangan kapal-kapal yang sedang bersandar. Selain kapal, pemandangan lain yang bisa dilihat adalah pemandangan rumah-rumah penduduk.

Selat Nasik menjadi salah satu kawasan yang cukup tenang di Belitung. Untuk sampai ke sini, pengunjung harus menyebrang menggunakan perahu boat selama 30 menit dari Penggantongan.

Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan pulau dan pegunungan yang indah. Salah satu pemandangan memukau tersebut adalah Pulau Sebongkok yang berada tepat di sebelah kanan selat yang berlatar belakang Gunung Petaling.

Begitu sampai di Pelabuhan Tanjung Nyato, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri empat desa yang berada di Selat Nasik. Dua diantaranya adalah Desa Selat Nasik dan Desa Gual.

Selain melihat rumah adat Selat Nasik, pengunjung juga bisa bepergian ke berbagai destinasi wisata di sini. Beberapa di antaranya adalah Monumen Perjuangan Rakyat Mendanau 1945, Pantai Pasir Panjang, dan Mercusuar Tanjung Lancur di Desa Gual.

Penulis: Resla

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya