Perayaan Valentine Dikhawatirkan Picu Seks Bebas Remaja Bengkalis

Perayaan Valentine dinilai kebudayaan asing yang berdampak negatif.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2016, 18:02 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 18:02 WIB
Beberapa Kota di Indonesia Tentang Perayaan Hari Kasih Sayang
Beberapa kota ini tak izinkan rakyatmya merayakan hari Valentine.

Liputan6.com, Bengkalis - Para pelajar di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, diimbau untuk tidak merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day.

Dinas Pendidikan Bengkalis telah menyebarkan imbauan tersebut kepada guru-guru di daerah itu untuk mengingatkan kepada seluruh siswa-siswinya untuk tidak merayakan Valentine.

"Valentine's Day merupakan kebudayaan yang berasal dari luar. Jadi pemuda, khususnya pelajar, tidak perlu merayakan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis, Heri Indra Putra, di Bengkalis, seperti dilansir Antara, Rabu (10/2/2016).


Menurut dia, perayaan Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari disinyalir akan memengaruhi kebiasaan seks bebas di kalangan remaja. Valentine dengan segala bentuk perayaannya selalu identik dengan kegiatan yang jauh dari norma agama, seperti pesta, minuman keras, dan seks bebas di kalangan remaja saat ini.

"Valentine merupakan momen yang ditunggu remaja-remaja pada umumnya, terlebih lagi bagi mereka yang berpacaran," kata Heri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya